Instruksi Hemat APBD Dari Presiden RI Prabowo Tak Berlaku Bagi Pemkab Lamsel, Sekda Undangan Ribuan Untuk Hadiri Pelepasan N.E 

LAMSEL ,- Warga Masyarakat di Lampung Selatan yang masih banyak hidup didalam kemiskinan atau Kesulitan mencari Nafkah. Ini Malah pemkab Lamsel melalui Dra. Intji Indriati, M.H Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), terkesan hambur – hamburkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) demi mengagumi dan menghormati Atasan nya.

Ditengah efisiensi anggaran yang didengungkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) ke 8, Prabowo Subianto dengan cara memangkas anggaran yang sifatnya terkesan mubazir, ternyata hal tersebut tidak berlaku di Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan.

Melalui surat bernomor : 800.1.6.6/0480/I.II/2025 tertanggal 11 Februari 2025, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Intji Indriati mengundang sedikitnya 9969 orang dengan tajuk acara pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan periode 2021-2025.

Dalam undangan tersebut melampirkan daftar dari seluruh ASN dan lembaga lembaga yang di undang lengkap dengan berapa personil diwajibkan untuk hadir yang dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 13 Februari 2025 pukul 13.00 WIB s/d selesai bertempat di GOR Way Handak, Kalianda.

Undangan yang di tanda-tangani Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan itu, kontan mendapat reaksi dan kritikan yang beragam dari warga masyarakat, tak terkecuali para ASN yang saat ini sedang berdinas di Kabupaten Ragom Mufakat itu.

Salah seorang ASN yang enggan namanya disebutkan mengkritik perilaku Pj Sekda kabupaten Lamsel, ia tidak serta merta menyalahkan sekda, karena sebagai bawahan tentu Intji hanya menjalankan perintah NE.

Menurutnya kalau mau efisien dan efisiensi, perpisahan atau pelepasan bisa dilakukan dengan cara yang efisiensi juga, misalnya pelepasan itu dilaksanakan setelah apel pagi Hari Senin langsung acara di tengah lapangan, sehingga tidak perlu ada acara makan-minum karena memang kegiatan itu setelah apel mingguan.

Bahkan ia mengatakan Bupati Lampung Selatan yang masih ingin menjabat itu inisial NE, dari informasi yang Ia terima akan ke Jogjakarta dari tanggal 14-23 Februari 2025, sehingga menjelang dan saat pelantikan bupati terpilih. NE tidak berada di Lampung Selatan.

“Jadwal Bupati Nanang amat padat, sehingga jadwal pelepasannya dibuat hari Kamis, sehingga tidak perlu menunggu hari Senin,” ujar ASN yang terkenal ramah di lingkungan tempat kerjanya.

Kritik senada juga disampaikan oleh Gunawan Handoko Aktifis LSM PUSKAP (Pusat Pengkajian Etika Politik dan Pemerintahan) Provinsi Lampung.

“Menurutnya acara pelepasan boleh-boleh saja sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, tapi jangan berlebihan. Terlebih Pemerintah pusat sedang melakukan penghematan dengan menerapkan efisiensi anggaran.”

“Artinya tidak perlu harus menggelar acara dengan menghadirkan ribuan undangan yang berlebihan begitu juga” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, “untuk kondisi saat ini kurang tepat, terlebih beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Selatan baru saja terkena bencana banjir,” katanya.

“Atau barangkali pos anggaran untuk kegiatan pelepasan Kepala Daerah sudah disiapkan dalam APBD 2025 ini?,” ujar Gunawan Handoko setengah bertanya.

Kritikan tajam juga dilontarkan oleh Suryanto, warga Kecamatan Tanjung Bintang. Menurutnya sebaiknya para pejabat yang di undang itu, tidak perlu hadir, jika menginginkan adanya efisiensi.

“Ga usah datang, kalau datang berarti salah satu pengguna pemborosan anggaran di kabupaten Lamsel” ucap Suryanto.

Lebih lanjut ia mencoba menghitung anggaran yang akan dipergunakan dalam rangka mengundang 9.969 orang tersebut.

Jika perorang membutuhkan dana Rp 50 ribu untuk jadi biaya makan minum, jika 50 ribu di kalikan 9969 orang maka jumlahnya dana yang akan dikeluarkan kemungkinan sebesar Rp 498.450.000 (Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Empat Ratus Lima puluh Ribu Rupiah), “itu belum termasuk biaya-biaya lainnya,” imbuh Suryanto, dengan penuh keprihatinan.

Pelepasan Bupati Lampung Selatan yang masih ingin sekali lagi menjabat itu, inisial NE, dan Pj Sekertaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan tersebut adalah Undang 9.969 Orang agar terkesan punya penghormatan yang lebih tinggi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *