Oknum Guru SDN 2 Kalianda Usir Pedagang Kecil, Diduga Gunakan Cara Kasar

Selasa, 25 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMSEL,– Sejumlah pedagang kecil yang berjualan di trotoar depan SDN 2 Kalianda mengaku diusir secara kasar oleh beberapa oknum guru sekolah tersebut. Insiden ini terjadi pada Kamis, 20 Februari 2025, ketika para guru mendatangi lokasi dan meminta pedagang segera angkat kaki dari area tersebut.

Menurut keterangan pedagang, tindakan oknum guru tersebut terkesan arogan dan tidak mencerminkan etika seorang pendidik. Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka sebelumnya sudah ditegur, tetapi tetap berjualan karena menganggap trotoar sebagai fasilitas umum.

“Kami sudah pernah ditegur, tapi tetap berjualan karena ini trotoar umum. Namun, pada hari itu kami benar-benar diusir oleh guru bernama Yusmeri dan Junaida dengan cara yang tidak pantas. Mereka membentak kami dan mengatakan agar tidak berjualan di sini lagi,” ujar pedagang tersebut menirukan ucapan guru.

Tak hanya itu, setelah insiden pengusiran, pihak sekolah juga mengeluarkan imbauan melalui grup WhatsApp wali murid. Dalam pesan yang dikirim salah satu guru, Yusnida, pihak sekolah meminta agar orang tua tidak membelikan jajanan kepada anak-anak dari pedagang yang berjualan di trotoar depan sekolah. Alasannya, demi kebersihan dan keselamatan siswa.

Namun, kebijakan ini justru menuai reaksi keras dari para wali murid. Wini, salah satu orang tua yang juga pelaku UMKM di seberang sekolah, menilai sekolah bertindak berlebihan dan merugikan para pedagang kecil.

“Kalau sudah di luar jam sekolah, anak-anak menjadi tanggung jawab wali murid. Artinya, mereka bebas berbelanja di mana pun. Sekolah tidak bisa mengatur sampai sejauh itu,” tegasnya.

Wini juga menuding kebijakan sekolah sebagai bentuk diskriminasi terhadap pedagang kecil. Ia menilai sekolah hanya ingin memonopoli jualan melalui kantin, yang dianggap lebih menguntungkan pihak sekolah.

Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 2 Kalianda, Nani Netalia, membenarkan adanya pengusiran pedagang. Namun, ia beralasan hal ini dilakukan karena pedagang tidak mengindahkan arahan yang telah diberikan sebelumnya.

“Kami sudah meminta pedagang untuk tidak berjualan di depan sekolah, tetapi mereka menolak dengan bahasa yang kurang sopan. Hal itu memicu emosi salah satu guru hingga akhirnya mengeluarkan pernyataan pengusiran,” dalih Nani.

Terkait imbauan di grup WhatsApp, Nani mengakui adanya kesalahan dalam penyampaian pesan yang memicu protes dari wali murid. Ia berjanji akan mengevaluasi kebijakan tersebut dengan melibatkan para wali murid dan pedagang kecil.

“Kami akan meninjau ulang kebijakan ini. Jika memang merugikan para pedagang, tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan dicabut,” tutupnya.(Red)

Berita Terkait

Kadis Disdik Cirebon Dinilai Tutup Mata-Telinga atas Kasus Kekerasan oleh Oknum Guru SMPN 2 Susukan
Ibu Dan Ayah Merindukan Mu dirumah, Aulia Pulanglah Nak.!!!
Sinergi Antara TNI, Polri, dan Masyarakat, Hasilkan Rumah Harapan Baru Bagi Keluarga Slamet Widodo
Klaim Karbon PT PEMA: Proyek Angin yang Menyesatkan Aceh
Polresta Cirebon Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan Spesialis Minimarket
Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Waspada Terorisme Lewat Nonton Bareng Film Sayap-Sayap Patah 2
Legislator: Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB bentuk Keadilan Restoratif Polri
Dalam Operasi Pekat Kerakatau 2025, 1 Pemuda Diamankan Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:58

Kadis Disdik Cirebon Dinilai Tutup Mata-Telinga atas Kasus Kekerasan oleh Oknum Guru SMPN 2 Susukan

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:48

Ibu Dan Ayah Merindukan Mu dirumah, Aulia Pulanglah Nak.!!!

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:11

Sinergi Antara TNI, Polri, dan Masyarakat, Hasilkan Rumah Harapan Baru Bagi Keluarga Slamet Widodo

Selasa, 13 Mei 2025 - 11:58

Polresta Cirebon Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan Spesialis Minimarket

Senin, 12 Mei 2025 - 23:40

Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Waspada Terorisme Lewat Nonton Bareng Film Sayap-Sayap Patah 2

Senin, 12 Mei 2025 - 18:45

Legislator: Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB bentuk Keadilan Restoratif Polri

Senin, 12 Mei 2025 - 12:33

Dalam Operasi Pekat Kerakatau 2025, 1 Pemuda Diamankan Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 12 Mei 2025 - 12:23

Taruna Akademi Kepolisian Gelar Bakti Sosial di Rumah Perlindungan Lansia

Berita Terbaru

Hukum/Krimininal

Polrestabes Semarang Ungkap Kasus Curas, Dua Tersangka Ditangkap

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:53

Daerah Indonesia

Ibu Dan Ayah Merindukan Mu dirumah, Aulia Pulanglah Nak.!!!

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:48