NGANJUK – Rencana pembangunan pabrik penetasan telur oleh PT. New Hope Farm Indonesia di Kabupaten Nganjuk memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat. Pada Selasa (27/2/2025), sekitar 80 warga Desa Waung menghadiri pertemuan di Balai Dusun Kandeg untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak perusahaan dan kontraktor utama PT. NJM.
Kepala Desa Waung, Donny, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun pabrik berlokasi di wilayah Kemlokolegi, dampaknya akan dirasakan oleh hampir 50 persen warga Desa Waung. Oleh karena itu, ia berharap agar pihak perusahaan dapat mengelola dampak pembangunan dengan bijaksana.
“Kami memahami bahwa investasi ini penting bagi perekonomian daerah, tetapi kami juga meminta agar perusahaan memperhatikan dampak yang bisa dirasakan warga, terutama terkait lingkungan dan infrastruktur desa,” ujar Donny.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan kontraktor utama PT. NJM memastikan bahwa mereka tidak akan mengabaikan potensi dampak negatif proyek ini. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pendokumentasian kondisi jalan dan infrastruktur desa sebelum pekerjaan dimulai.
“Kami akan melakukan pengecekan dan pendokumentasian kondisi jalan bersama perwakilan desa. Jika ada kerusakan akibat aktivitas proyek, kami siap bertanggung jawab untuk memperbaikinya,” jelas perwakilan PT. NJM.
Selain itu, pihak kontraktor juga mengajak warga untuk berpartisipasi dalam mengawasi operasional proyek, terutama terkait kendaraan pengangkut material.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawasan. Jika ada kendaraan kami yang melanggar aturan atau merugikan warga, kami siap menindaklanjuti,” tambahnya.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi yang baik antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat. Dengan keterbukaan dan kolaborasi, diharapkan pembangunan pabrik dapat berjalan lancar tanpa mengabaikan kepentingan warga sekitar. (Sr)
