LAMSEL,- Pemerintah Desa Trans Tanjungan Bangun jalan rabat beton dan pembuatan tiga Gorong-gorong yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (DD) Tahap 1 Tahun anggaran 2025.
Pembangunan jalan dan pembuatan Gorong-gorong dipusatkan di wilayah Desa Transtanjungan, Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
Untuk tahun ini pemerintah desa fokus kepada program Ketahanan pangan bergerak dibidang Budidaya Kambing.”kata kepala desa Transtanjungan Drs, H.Alwi Amir kepada Tim kupasindonesia.com,Senin (16/06) Siang tadi.
“Alhamdulillah pembangunan jalan dan Gorong-gorong sudah clear ini lagi fokus kepada program ketahanan pangan,”pungkasnya pada hari
Untuk diketahui Pembangunan jalan rabat beton terletak di Dusun 1 Jln.Bougenvil, sepanjang, Panjang 288 M x Lebar 2,5 M x Tebal 0,5 Cm dengan nilai Rp.157.789.750 (seratus lima puluh tujuh juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah).
“Selain membangun Jalan Pemdes transtanjungan juga membangun pembuatan Gorong-gorong yang terletak di
dusun 1 Jln.Bougenvil dengan nilai Rp.10.128.250 Volume Tebal 0,6 x Panjang 5 Meter.
Pembangunan Gorong-gorong di dusun 2 di Jln.Kavling dengan nilai Rp 12.377.000 Volume Tebal 0,6 x Panjang 6 Meter.
Di dusun 4 Jln.RT 21 dengan nilai Rp 12.476.750 Volume Tebal 0,8 x Panjang 5,5 Meter.
Ditempat terpisah, Winarni Sekretaris desa trans tanjungan menambahkan selain pembangunan jalan dan Gorong-gorong, ada beberapa program pemerintah desa trans tanjungan masih terus bergulir. Seperti progam pemberdayaan yang melibatkan Ibu PKK desa dan program pemberian makanan tambahan (PMT) di Desanya. untuk Program pemberian makanan tambahan (PMT) bertujuan untuk menangani permasalahan gizi atau stunting.Giat ini dilakukan setiap 2 bulan atau tiga bulan sekali tiap pemberian vitamin dari Puskesmas Tanjung Agung.
Setiap Posyandu ada 60 Sampai 70 anak balita.Berdasarkan data jumlah dusun ada 5 dusun dan 23 RT. Ada Sekitar 350 balita dan 13 Ibu menyusui mendapat menu makanan tambahan berupa susu,telur dan kacang hijau.” imbuhnya.
Kemudian ada rembuk stunting dan konvergensi Stunting.Cara menangani stunting, mencegah permasalahan stunting.Ini semua melibatkan unsur dinas terkait dari dinas kesehatan dan juga masyarakat.
“makanya (Pemerintah desa-red) terus memberikan edukasi kepada masyarakat dengan adanya program ini,”tuturnya.
Sementara alokasi dana desa (DD) tahun ini kita fokuskan kepada program ketahanan pangan, 60 persen masuk ke BUMDes untuk Budidaya peternakan kambing sekitar 50 ekor dengan lahan sewa.“ini berdasarkan musyawarah desa (Musdes) pada waktu itu,”ucapnya.
kemudian terus Mbak Win pemerintah desa juga memberdayakan masyakarat melalui program Ibu PKK desa.Membuat vita rambut,membuat kerajinan pakaian anak anak dari kain perca’k dan kerajinan lainnya.
” Program ini merupakan bagian dari kegiatan PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga di desa melalui berbagai usaha agar mereka mempunyai penghasilan.”pungkasnya.
