Pelantikan Mendadak Dibatalkan, DPC PWRI Kota Cirebon Membubarkan Diri

Gebrakkasus.com – Cirebon, – Rencana pelantikan dan pengukuhan Pengurus DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Cirebon yang dijadwalkan pada 15 November 2025 resmi dibatalkan hanya beberapa jam sebelum acara dimulai. Pada Jum’at 21/11/2025.

Keputusan mendadak ini tidak hanya mengejutkan panitia, tetapi juga berdampak pada para tokoh masyarakat dan pejabat daerah yang sebelumnya telah menerima undangan resmi.

Di balik keputusan mengejutkan tersebut, tersingkap rangkaian dinamika panjang yang akhirnya membawa DPC PWRI Kota Cirebon pada sebuah langkah tegas: membubarkan diri secara kolektif demi menjaga marwah dan integritas organisasi di daerah.

Persiapan Acara Telah Rampung

Ketua Panitia Pelaksana, Agus Suyatno, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan pelantikan telah selesai 100 persen. Enam kamar hotel telah dipesan untuk tamu dari pusat dan provinsi, konsumsi serta logistik beres, publikasi berupa spanduk dan backdrop telah terpasang, dan undangan resmi sudah tersebar kepada Forkopimda, tokoh masyarakat, serta para Sultan Cirebon.

“Semua sudah siap. Tidak ada satu pun yang tertunda,” ujarnya.

Pembatalan Mendadak dan Permintaan Tak Wajar

Namun saat gladi bersih, panitia mendapat informasi bahwa jajaran pengurus pusat—mulai dari Ketua Umum, Ketua Bidang OKK, hingga rombongan DPD Jawa Barat—memutuskan tidak hadir tanpa penjelasan formal yang memadai.

Belakangan diketahui, keputusan itu dipicu oleh permintaan persyaratan keberangkatan dari pihak OKK DPP, yang menurut panitia tidak memiliki dasar aturan dan menyalahi etika organisasi.

Negosiasi yang dilakukan sempat berlangsung alot, namun berujung buntu hingga pihak DPP memilih mengundurkan diri dari agenda tersebut. Bahkan sempat terlontar ancaman pembekuan SK apabila DPD Jawa Barat tetap menghadiri acara di Cirebon.

Panitia Merasa Terkejut dan Dikhianati

OKK DPC PWRI Kota Cirebon, Raden Slamet Jubaedi, menyebut pihaknya mendengar langsung komunikasi telepon yang membuat Ketua DPC berada dalam tekanan.

“Kami mendengar sendiri apa yang diminta. Kami terkejut, kecewa, dan sedih. Tidak pernah terbayang momentum penting ini dijadikan ruang untuk meminta sesuatu yang tidak sepantasnya. Ini memalukan dan melukai integritas organisasi,” ujarnya.

Sekretaris DPC, Burhanudin, menilai kejadian ini tidak sekadar pembatalan acara, tetapi tamparan terhadap nilai etika organisasi.

“Kami berupaya keras agar organisasi tetap berjalan. Tindakan ini meruntuhkan prinsip integritas yang seharusnya dijunjung insan pers,” tegasnya.

Tanggung Jawab Moral kepada Tokoh dan Masyarakat

Ketua DPC PWRI Kota Cirebon, Raden Kemal, segera menemui tokoh-tokoh yang telah diundang untuk menyampaikan langsung alasan pembatalan.

“Alhamdulillah, mereka memahami dan bahkan memberi dukungan penuh. Mereka bangga karena kami tidak tunduk pada hal-hal yang tidak sesuai norma,” tuturnya.

Dukungan tersebut menjadi dorongan kuat bagi pengurus dalam mengambil keputusan berikutnya.

Keputusan Tegas: DPC PWRI Kota Cirebon Dibubarkan

Melalui musyawarah, para pengurus dan panitia sepakat mengambil langkah drastis:

mengundurkan diri dan membubarkan struktur DPC PWRI Kota Cirebon secara keseluruhan.

Keputusan tersebut telah disampaikan secara lisan kepada DPD PWRI Jawa Barat pada hari kejadian, dan diperkuat melalui surat pernyataan resmi tertanggal 17 November 2025 yang ditandatangani oleh Ketua DPC, Raden Kemal.

Penegasan Administratif: Surat Pembekuan SK Dinilai Tidak Sah

DPC PWRI Kota Cirebon juga menyoroti surat pembekuan SK yang diterima pada 15 November 2025. Menurut mereka, surat tersebut cacat hukum karena:

1. SK Pengesahan DPC diterbitkan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP.

2. Surat pencabutan SK hanya ditandatangani oleh Ketua Bidang OKK tanpa tanda tangan pejabat yang menerbitkan SK.

3. Prosedur tersebut tidak sesuai mekanisme organisasi, sehingga tidak sah secara administrasi.

Dengan demikian, dokumen yang diakui sah secara internal adalah Surat Pembubaran DPC PWRI Kota Cirebon bertanggal 16 November 2025 yang ditandatangani Ketua DPC sendiri.

Menjaga Marwah Cirebon dan Integritas Insan Pers

Pembubaran ini bukan dianggap sebagai akhir, melainkan awal dari komitmen baru. Para mantan pengurus menegaskan bahwa mereka tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalitas pers, menjaga integritas moral, dan membela marwah Kota Cirebon.

DPC PWRI Kota Cirebon memilih berdiri pada prinsip—bukan tunduk pada tekanan.

(Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *