Poto: Saat dalam persiapan perbaikan jalan.
Gebrakkasus.com – LAMPUNG,— Jalan rusak yang akan diperbaiki kurang lebih sepanjang 900 meter, perbaikan itu dilakukan masyarakat secara swadaya karena pengajuan pengaspalan jalan tidak kunjung direspons oleh Pemerintah Kota Metro.
Luar biasa Warga Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan Bulak Sari yang rusak parah dengan cara swadaya, pada Minggu 16 November 2025.
Masyarakat yang merasa kecewa dengan respons pemerintah terhadap lambatnya dalam menangani kerusakan jalan.
“Kalau menunggu pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan jalan secara keseluruhan maka tentunya akan menunggu proses yang sangat lama,” ujarnya Sayuti, salah satu warga setempat.
Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan cara dana swadaya oleh para warga setempat tanpa melibatkan bantuan dari pemerintah seperak pun.
Masyarakat yang memilih melakukan perbaikan jalan secara swadaya karena kerusakan jalan tersebut sudah sangat parah dan sangat berbahaya bagi para pengguna jalan.
“Kalau kita melihat pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Metro terkesan asal asalan, dan tidak mengedepankan skala prioritas spesifikasi. Ada jalan yang masih layak tapi sudah dilapis aspal hotmix”.
“Misalnya saja seperti di jalan depan rumah anggota DPRD Kota Metro yang ada di Yosomulyo. Apakah jalan yang ada dilingkungan para penguasa saja yang harus di prioritaskan, sementara jalan yang sudah rusak parah terabaikan,” ungkapnya dengan nada geram melihat pemerintah pilih kasih.
Masih dikatakannya, dengan rasa kecewa ke pemerintah, maka muncullah inisiatif para warga setempat untuk memperbaiki kerusakan jalan Bulak Sari dengan dana swadaya.
“Protes tak pernah digubris, ya sudahlah kita perbaiki secara swadaya saja, Insya Allah kita juga mampu kok,” katanya, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Perbaikan jalan ini akan dilakukan dengan cara di aspal hotmix. “Masyarakat juga berharap agar perbaikan jalan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas”. (*Red)
