Poto : Ketua Yayasan Al Fatih Citra Bangsa, Ny. Marissa Dwi Saputri, A.Md., Keb., MTs dan Ponpes Muhammad Al Fatih Cetak Generasi Islami Penghafal Al-Qur’an dan Berakhlak Mulia Gratis 100 Persen.
Gebrakkasus.com- LAMPUNG, – Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammad Al Fatih merupakan sebuah lembaga pendidikan berbasis islami yang mencetak generasi penghafal Al-Quran dan berakhlak mulia yang berada dibawah naungan Yayasan Al Fatih Citra Bangsa.
Dengan mengangkat kearifan lokal, santri yang mengemban pendidikan di Pondok Pesantren dan MTs Muhammad Al Fatih memiliki kriteria diantaranya warga sekitar yang tergolong dari kaum dhuafa, yatim piatu, dan siswa berprestasi yang ingin mendalami ilmu Tahfidzul Qur’an di pondok tersebut.
Ketua Yayasan Al Fatih Citra Bangsa, Ny. Marissa Dwi Saputri, A.Md., Keb., menyatakan para santri dalam mengemban ilmu agama akan mendapatkan fasilitas yang sangat layak seperti tempat tinggal, konsumsi, bahkan seragam sekolah, dengan tidak dipungut biaya sepersen pun atau gratis.
“Adapun program unggulan berupa Tahfidz Al-Qur’an, Qori, bahasa Arab, dan bahasa Inggris,” ujarnya saat ditemui di aula pondok. Selasa (28/10/2025).
“Dan kriteria untuk santri diterima di MTs dan Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih kita mengutamakan dari kaum dhuafa, yatim piatu, dan siswa yang berprestasi, dan ini di kususkan untuk anak laki-laki saja,” imbuh Ny. Marissa Dwi Saputri.
Masih dilokasi yang sama, Pembina Yayasan Al Fatih Citra Bangsa, Alex Budi Santoso, menjelaskan Visi dan Misi berdirinya MTs dan Pondok pesantren yang terletak di Jalan Raya Suak, Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami memiliki Visi berkualitas Global, Mandiri, dan Berakhlak Mulia. Dengan Misi mengangkat harkat martabat anak yatim piatu dan dhuafa, mewujudkan generasi muslim yang hafidz Qur’an, mencetak generasi Qur’an yang soleh, mandiri, dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Mendedikasikan diri menjadi seorang abdi negara, sebagai anggota Polri di satuan Brimob Polda Lampung, Alex Budi Santoso berharap dengan adanya MTs dan pondok pesantren Muhammad Al Fatih dapat membantu anak yatim piatu dan dhuafa dapat mewujudkan mimpi mereka menjadi penghafal Qur’an.
“Di yayasan ini saya mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pembina pondok pesantren, kami ingin memastikan anak-anak desa tumbuh dalam cahaya Al-Qur’an dan memiliki bekal untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berakhlakul karimah,” tegasnya.
Melalui program beasiswa dan pembinaan karakter, pesantren ini berkomitmen memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pendidikan berbasis akhlak dan inovasi.
Senada, Konsultan pendidikan MTs dan Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih, Ustadz Agus Faisal Asyha, M.Pd.I menyatakan, siap menjadi pusat pendidikan Qur’ani dan Inovatif di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
“Di tengah kebutuhan akan pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa cerdas tetapi juga berakhlak, Pondok Pesantren dan MTs Muhammad Al Fatih hadir membawa harapan baru. Pesantren ini menyiapkan diri menjadi lembaga pendidikan terpadu yang menggabungkan nilai-nilai Al-Qur’an,” kata dia.
Dengan semangat inovasi dan kemandirian, lanjut Ustadz Faisal sapaan akrabnya,
Lembaga pendidikan ini berdiri atas kepedulian Bapak Alex dan Ibu Icha terhadap generasi muda di Bumi Khagom Mufakat.
“Kami ingin mencetak penakluk masa depan seperti Sultan Muhammad Al Fatih, hafidz Qur’an, jujur, tanggung jawab, cerdas, berani, dan taat kepada Allah,” jelasnya.
Lingkungan Religius dan Fasilitas Modern.
Berbeda dengan pesantren tradisional, Muhammad Al Fatih menawarkan suasana belajar yang bersih, nyaman, dan modern.
“Santri tinggal di asrama yang representatif, dengan fasilitas lengkap seperti masjid utama, aula belajar, ruang tahfidz, lapangan olahraga, kolam renang, taman Qur’an, laboratorium digital, hingga perpustakaan islami,” ulasnya.
Pesantren ini juga memiliki dapur dan ruang makan bersama yang menumbuhkan kebersamaan, serta klinik kecil untuk menjaga kesehatan santri. Semua sarana tersebut dibangun untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bernuansa Islami.
“Kami ingin setiap santri merasa betah dan tumbuh dalam suasana yang mendidik. Mereka belajar, beribadah, dan berinteraksi dengan nilai-nilai Qurani setiap hari, mengangkat martabat anak yatim dan dhuafa. Selain fokus pada pendidikan formal dan tahfidz, Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih juga memiliki misi sosial untuk mengangkat harkat dan martabat anak yatim piatu, dan dhuafa,” terang ustadz Faisal.
“Pesantren ini mengembangkan sistem pembelajaran yang seimbang antara ilmu agama dan sains modern. Guru dan ustadz di pesantren diarahkan untuk menumbuhkan semangat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif pada santri tanpa meninggalkan dasar akhlak dan ketakwaan,” terangnya.
“Anak-anak sekarang harus bisa menguasai teknologi, tapi tetap menjaga adab. Kami ingin mereka menjadi generasi Qurani yang tidak hanya hafal ayat, tapi juga mampu mengamalkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata,” papar konsultan pendidikan Pondok Pesantren tersebut.
Membentuk Generasi Penakluk Masa Depan.
Pesantren Muhammad Al Fatih menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi yang kuat secara spiritual, intelektual, dan sosial. Santri didorong untuk berprestasi di bidang akademik, tahfidz, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Setiap anak berhak tumbuh dalam cahaya Al-Qur’an. Dunia boleh berubah, tapi nilai iman dan adab harus dijaga, untuk pondoknya akan beroperasional bulan Desember tahun ini, adapun MTs akan operasional di bulan Juli tahun 2026,” tutupnya. (Tim)












