Kejari Ungkap Ratusan Sertifikat Tanah: “Ada Perbuatan Melawan Hukum!!!

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMBAR,–  16 Juni 2025 — Polemik interaksi negatif antara manusia dan satwa liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung Barat memunculkan persoalan serius yang lebih dalam.

Tim pemberantasan mafia tanah Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat bergerak cepat dan menemukan fakta mencengangkan: ratusan hak atas tanah berupa sertifikat hak milik (SHM) berada di dalam kawasan konservasi tersebut.

Fakta ini disampaikan langsung oleh Ferdy Andrian, Kepala Seksi Intelijen Kejari Lampung Barat, yang membenarkan bahwa timnya telah mengidentifikasi sebanyak 121 sertifikat hak milik (SHM) yang berada di dalam wilayah TNBBS—sebuah kawasan yang seharusnya menjadi ruang konservasi murni habitat satwa yang di lindungi dan bebas dari klaim kepemilikan individu.

“Benar, tim kami telah menemukan 121 sertifikat hak milik yang berada di dalam kawasan TNBBS. Kami menduga ada perbuatan melawan hukum dalam proses penerbitan hak atas tanah tersebut, dimana hal tersebut terjadi beberapa tahun bahkan telah lebih dari 10 tahun,” tegas Ferdy saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).

Dugaan Mafia Tanah, Prosedur Dilanggar

Lebih lanjut, Ferdy menjelaskan bahwa Kejari Lampung Barat saat ini tengah mendalami indikasi pelanggaran prosedur dalam penerbitan sertifikat tersebut. Penerbitan hak atas tanah di kawasan hutan konservasi nasional merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan.

“Kami sedang mendalami kemungkinan adanya keterlibatan mafia tanah. Tidak kami tampik, indikasi ke arah sana ada. Oleh karena itu, kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Kejari: Tegakkan Hukum, Lindungi Hak Masyarakat

Kejari Lampung Barat menegaskan bahwa langkah hukum ini tidak semata-mata bersifat represif. Ferdy menekankan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim penertiban kawasan hutan dan fokus pada penyelamatan hak negara sekaligus hak-hak masyarakat, agar tidak ada warga yang menjadi korban dari praktik mafia tanah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Kami tidak hanya melakukan penegakan hukum, tapi juga mencari solusi terbaik agar hak-hak masyarakat tetap terlindungi,” ujarnya.

Untuk masyarakat yang ragu atau ingin memastikan status lahannya, Kejari menyarankan untuk melakukan pengecekan langsung ke instansi terkait, yakni ATR/BPN Kabupaten Lampung Barat, guna mengetahui apakah tanah yang si kuasai atau dimiliki berada di dalam kawasan hutan atau bukan, Jelasnya.(Red)

Berita Terkait

Guru Besar FH Unila: Independensi Peradilan Militer Kunci Penegakan Keadilan Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan
Polda Lampung Gelar Kejuaraan Judo “Kapolda Cup” Tahun 2025 Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-79
Waka III DPRD Lamsel Bella Jayanti : Supaya Dapat Menjalin komunikasi Baik, Agar Tidak Terjadi Miskomunikasi
Warga Yang Laporkan Koruptor ke APH Bisa Dapat Uang dari Pemerintah, Aminudin : Begini Caranya!!!👇
Terkait Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun, 1 Eks Stafsus Nadiem Belum Diperiksa Kejagung
Tak Terima dengan Kata kata Kasar, Pelaku Percobaan Pembunuhan di Ditangkap polisi
Peselancar Asal Australia Terluka Saat Berlaga di WSL 2025, Tim Dokkes Polri Sigap Berikan Penanganan
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Perampasan Motor Milik Bocah di Lampung

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 15:14

Kejari Ungkap Ratusan Sertifikat Tanah: “Ada Perbuatan Melawan Hukum!!!

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:20

Guru Besar FH Unila: Independensi Peradilan Militer Kunci Penegakan Keadilan Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:24

Waka III DPRD Lamsel Bella Jayanti : Supaya Dapat Menjalin komunikasi Baik, Agar Tidak Terjadi Miskomunikasi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:44

Warga Yang Laporkan Koruptor ke APH Bisa Dapat Uang dari Pemerintah, Aminudin : Begini Caranya!!!👇

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:33

Terkait Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun, 1 Eks Stafsus Nadiem Belum Diperiksa Kejagung

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:12

Tak Terima dengan Kata kata Kasar, Pelaku Percobaan Pembunuhan di Ditangkap polisi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:16

Peselancar Asal Australia Terluka Saat Berlaga di WSL 2025, Tim Dokkes Polri Sigap Berikan Penanganan

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:37

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Perampasan Motor Milik Bocah di Lampung

Berita Terbaru

Jawa Tengah

Angin Puting Beliung Rusak 18 Rumah di Wonosobo

Minggu, 15 Jun 2025 - 19:22