Temu Mitra Faperta Unsoed 2025, Dorong Kolaborasi Strategis untuk Pertanian Berkelanjutan

Temu Mitra Faperta Unsoed 2025 (Dok Faperta Unsoed)

PURWOKERTO |Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menggelar Temu Mitra 2025 di Ruang Rapat Besar Gedung A Lantai 2, Kampus Karangwangkal, Rabu (12/11/2025).

Agenda tahunan ini menghadirkan beragam mitra strategis dari instansi pemerintah, dunia usaha, hingga layanan publik.

Sejumlah pihak yang hadir di antaranya CV Hugo Inovasi, Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Bea Cukai Banyumas, Okazaki Farm, Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Banyumas, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, CV Pondok Daya, Kebun Senggani, hingga LSP Geospasial Jakarta. Tiga di antaranya—CV Hugo Inovasi, Dinas Pertanian Purbalingga, dan Bea Cukai Banyumas—turut tampil sebagai narasumber.

Koordinator pelaksana, Karseno, Ph.D, mengatakan Temu Mitra digelar untuk memperluas kerja sama sekaligus mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kegiatan ini menjadi sarana menjalin kolaborasi yang dapat menunjang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, Prof Sakhidin, menegaskan bahwa Temu Mitra tahun ini mengusung tema “Sinergi Faperta dan Mitra, Berdampak Nyata untuk Pertanian Indonesia.”

Ia berharap forum ini dapat mendorong implementasi program Kampus Berdampak sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor.

“Forum ini diharapkan menghasilkan kerja sama yang nyata, baik dalam peningkatan kualitas pembelajaran, riset inovatif, maupun program pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Pada sesi utama, para narasumber memaparkan peluang kolaborasi, program prioritas, hingga potensi sinergi untuk penguatan sektor pertanian serta industri pendukungnya.

Diskusi berlangsung interaktif dan menjadi ajang merumuskan rencana kerja sama yang akan dijalankan pada tahun akademik berikutnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Faperta Unsoed dan mitra yang hadir. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama untuk membangun ekosistem pertanian yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.

Melalui Temu Mitra 2025, Faperta Unsoed kembali menegaskan perannya dalam memperkuat pembangunan pertanian, baik di Banyumas Raya maupun nasional. Forum ini diharapkan melahirkan gagasan baru serta kolaborasi jangka panjang yang berdampak langsung pada masyarakat. (Sugi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *