Cuman Satu Malam, 6 Motor Hilang Digondol Maling di Desa Rangai Tri Tunggal

Gebrakkasus.com – LAMSEL,– Masyarakat Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, menjerit. Pasalnya, dalam satu malam, enam sepeda motor hilang digondol maling.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun tim media ini, hilangnya sepeda motor di areal pemancingan Desa Rangai Tri Tunggal, kemarin, Senin (13/10/2025). sekitar pukul 5.00 Wib.

Sepeda motor di areal pemancingan yang di letakkan diparkiran, dengan tujuan agar lebih aman. Akan tetapi usai korban memancing tiba-tiba raib di gondol maling Hilangnya enam sepeda motor tersebut, membuat masyarakat semakin resah dan was-was, karena dianggap wilayah Desa Rangai Tri Tunggal sudah tidak aman lagi.

“Saya tahu sepeda motor hilang setelah selesai memancing pagi sekitar pukul 5.00 pagi,” kata Rukman salah seorang pemancing warga Merbau Mataram.

Mengetahui sepeda motor hilang, lalu menanyakan hal itu kepada pemilik rumah, ternyata bukan milik saya saja. Tetapi enam motor yang sedang di parkiran juga mengalami hal yang sama.

“Ternyata bukan sepeda motor saya saja yang hilang, lima pemancing lain alami hal yang sama kehilangan,’kata dia.

Bagi para pemancing dari luar wilayah Katibung, hilang nya sepeda motor mereka sangat di sesalkan. Karena perjalanan mereka sangat jauh yakni ke Merbau Mataram, sehingga mereka tak dapat berbuat apa-apa hanya bisa pasrah.

“Mau pulang motor raib di gondol maling, motor juga hanya satu-satunya. Mau beli belum ada uang,”ujar Santani (57) korban lainnya.

Dijelaskannya, kejadian hilangnya sepeda motor bukan pertama kalinya terjadi diDesa Rangai Tri Tunggal, akan tetapi sebelum nya sebuah mobil Daihatsu Granmax Pick Up berwarna hitam Nopol polisi BE 8662 AMQ yang terparkir di depan rumah raib di gondol maling pencuri belum berhasil ditangkap.

“Bukan yang pertama terjadi, meskipun saya sudah melaporkan, ke mapolsek Katibung,” kata Sanggup Sembiring.

Setelah kabar hilangnya enam motor di kawasan pemancingan menggemparkan, Masyarakat Katibung kini mulai was-was, tidak menutup kemungkinan barang berharga milik warga lainnya juga mengalami hal yang sama. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *