TEMANGGUNG |Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dinas Pusip) Kabupaten Temanggung menggelar Festival Literasi dengan tema “Buku Gerakkan Kreasi, Literasi Nyalakan Generasi” di halaman Perpusda, Kowangan, Temanggung. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Rabu hingga Minggu (8–12/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pusip Temanggung, Niken Lestari, S.P., serta Kepala Dinas Pusip Provinsi Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, S.K.M., M.Kes., beserta jajarannya.
Festival dibuka secara resmi oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan, sekaligus dilakukan pengukuhan Bunda Literasi kepada Panca Dewi, istri Bupati.
Salam sambutannya, Bupati Agus Setyawan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan positif yang melibatkan pelajar serta masyarakat. “Kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan minat baca sekaligus kreativitas generasi muda,” ujarnya.
Rangkaian acara Festival Literasi meliputi pameran, pentas seni, tari tradisional, musikalisasi puisi, bertutur, hingga konser band. Selain itu, digelar pula workshop dan talk show dengan narasumber dari berbagai bidang sesuai tema literasi.
Sebanyak 41 stan turut berpartisipasi dalam festival ini, terdiri atas instansi pemerintah, sekolah, dan komunitas literasi yang menampilkan berbagai koleksi buku, termasuk buku-buku sejarah.
Perwakilan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Risqie Al Hidayah, menjelaskan bahwa forum tersebut menyediakan seribu buku bacaan dan rak bantuan dari Perpusnas RI, serta buku karya penulis lokal Temanggung.
“Peserta berasal dari TBM, perpustakaan desa, hingga sekolah seperti TBM Kelas Teras, Kampung Dongeng, TBM Kepompong, TBM Bangga Pratama, Perpustakaan Desa Kacepit, SD Al-Kautsar Temanggung, dan Setara School yang menaungi anak-anak disabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pusip Temanggung, Niken Lestari, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang semakin meningkat setiap harinya.
“Acara dari hari ke hari makin meriah. Banyak pelajar dan masyarakat datang untuk menikmati kegiatan dan melihat berbagai stan yang menarik serta edukatif,” tuturnya.
Melalui festival ini, diharapkan minat baca masyarakat semakin tumbuh, serta kesadaran akan pentingnya literasi semakin meningkat. “Dengan penguasaan literasi yang baik, kualitas kehidupan masyarakat akan semakin baik pula,” pungkas Niken. (Ysp)