PURWOREJO – Bisnis esek-esek nampaknya kian tumbuh subur saja. Seperti halnya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Prostitusi secara daring maupun konvensional mudah dijumpai di wilayah ini
Salah satunya di sebuah ruko di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Ruangan ruko disetting menjadi beberapa ruangan, yang depan untuk berjualan togel dan rumah makan. Sementara di bagian belakang untuk transaksi prostitusi.
Pantauan awak media di lokasi, Sabtu malam (14/6/2025), mucikari berinisial SL nampak asyik menjual kupon togel kepada pembelinya sambil mempersilahkan tamu yang lain untuk menemui perempuan penjaja seks di ruang belakang.
Di ruang belakang dijumpai empat wanita muda bertubuh seksi yang diketahaui adalah penjaja seks anak buah SL. Mereka melayani pria hidung belang di kamar berdinding kayu triplek di ruangan tersebut.
Untuk diketahui, tamu yang memakai layanan jasa esek-esek sebelumnya sudah janji kencan melalui chat WA. Lainnya melalui aplikasi MiChat yang ditawarkan secara daring oleh para perempuan disitu
“Iya, kebanyakan via MiChat, lalu tamu saya arahkan ke tempat ini dan mainnya di dalam kamar itu,” tunjuk Anggi, salah satu cewek MiChat kepada awak media
Untuk tarif jasa prostitusi, cewek berbodi gemoy ini memasang tarif Rp200 ribu per short time. Tarif itu sudah berikut kamar di ruko yang terletak hanya beberapa puluh meter arah barat Kantor Kecamatan Butuh.
Di ruko yang dikelola oleh SL selaku mucikarinya, terdapat empat perempuan penyedia jasa layanan prostitusi. Mereka melayani para lelaki hidung belang dari siang hingga pukul 01.00 Wib tengah malam
Dalam penuturan singkatnya, SL mengaku menjalankan bisnis prostitusinya tersebut selama dua tahun. “Kalo prostitusi baru jalan dua tahun, kalo nomor togel sudah lama,” katanya singkat.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Butuh, Muchamad Nur, S.E ketika dikonfirmasi via chat WA hanya membalas singkat Untuk konfirmasi ke Desa saja. (TS)