Penulis :Asmuni Mei 12, 2025
Lampung Barat, Gebrakkasus.com – Pekon Argo Mulyo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat, bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pendidikan Dasar Pengkaderan Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PDPKPNU) ke-23, sebuah agenda penting dalam membentuk kader pemimpin masa depan Nahdlatul Ulama (NU) yang tangguh, berilmu, dan berakhlak.
Persiapan kegiatan yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini ditandai dengan rapat koordinasi intensif yang digelar pada Senin (12/5/2024). Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain: Agus Rohman selaku pemateri dan pengarah kegiatan, Peratin Batu Kebayan Murtoyo, Peratin Argo Mulyo Suryanto, serta seluruh jajaran panitia PDPKPNU ke-23.
Dalam sambutannya, Agus Rohman menekankan pentingnya kebersamaan dan keterbukaan dalam perencanaan kegiatan besar ini.
“Kegiatan PDPKPNU bukan hanya tentang pelatihan, tapi juga tentang membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan kepemimpinan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Kita butuh sinergi semua pihak agar kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat luas,” ungkapnya.
Dukungan nyata datang dari dua kepala pekon, yaitu Murtoyo (Peratin Batu Kebayan) dan Suryanto (Peratin Argo Mulyo). Keduanya menyatakan komitmennya untuk membantu segala proses persiapan dan pelaksanaan PDPKPNU.
“Kami sangat antusias. Kegiatan ini sangat positif, tidak hanya bagi NU, tapi juga bagi masyarakat umum. Apalagi banyak generasi muda yang terlibat. Ini menjadi benteng dari pengaruh negatif zaman sekarang,” kata Murtoyo.
Sementara itu, Suryanto menambahkan bahwa Argo Mulyo merasa terhormat ditunjuk sebagai tuan rumah.
“Kami anggap ini amanah. Selain menguatkan nilai-nilai keagamaan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi lintas pekon, bahkan lintas kecamatan. Insyaallah akan membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya.
Menariknya, antusiasme tidak hanya datang dari kalangan tua. Para pemuda dan pemudi desa juga menunjukkan semangat luar biasa untuk ikut ambil bagian, mulai dari kepanitiaan hingga peserta.
Bagi banyak warga, PDPKPNU ke-23 bukan sekadar pelatihan, melainkan momentum spiritual dan sosial. Selain membangun kapasitas kepemimpinan, kegiatan ini juga menjadi upaya nyata dalam menjaga anak-anak muda dari bahaya pergaulan bebas, narkoba, dan radikalisme.
“Kami senang kegiatan seperti ini hadir di kampung. Anak-anak muda jadi sibuk dengan hal-hal positif. Semoga jadi tradisi tahunan,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.
Panitia berharap dengan kerja sama semua pihak – pemerintah pekon, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat umum – PDPKPNU ke-23 bisa berjalan sukses, tanpa kendala, serta membawa manfaat besar bagi NU dan masyarakat Lampung Barat.
“Insyaallah, dengan niat yang baik dan usaha bersama, kegiatan ini akan berjalan lancar dan menjadi bekal penting bagi kader NU masa depan,” tutup Agus Rohman.
( Asmuni).