GMNI Pematangsiantar Kecam Keras Tindakan Arogansi dan Pemukulan yang di Duga Dilakukan Anggota DPRD Kota Pematangsiantar.

Jumat, 28 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIANTAR,- SUMUT|gebrakkasus.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pematangsiantar dengan tegas mengecam tindakan arogansi dan kekerasan yang dilakukan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Pematangsiantar terhadap mahasiswa peserta aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD pada Kamis, 27 Maret 2025.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak jelas bahwa Robin Januarto Manurung, anggota DPRD Kota Pematangsiantar, tidak hanya melakukan pemukulan terhadap salah satu peserta aksi, tetapi juga menyeretnya dengan kasar bersama dengan oknum polisi yang mengamankan jalannya aksi mahasiswa yang menuntut penolakan terhadap UU TNI. Aksi represif ini menunjukkan betapa rendahnya sikap penghargaan terhadap hak berdemokrasi dan kebebasan menyuarakan pendapat.

Bahwa tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Pematangsiantar itu telah melanggar mandat kontitusi Kebebasan berekspresi di Indonesia yang diatur dalam UUD 1945, UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, serta berbagai peraturan perundang-undangan lainnya yang mendukung hak setiap warga negara untuk mengungkapkan pendapat, gagasan, maupun informasi secara bebas.

Ketua GMNI Pematangsiantar, Ronald Panjaitan, menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota DPRD tersebut sangat tidak dapat dibenarkan, apalagi oleh seorang wakil rakyat. Seharusnya, anggota DPRD menjadi panutan dalam mendengarkan, bukan justru melakukan aksi yang tidak terpuji dalam merespon kritik mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi mereka.

“Kami sangat mengutuk keras sikap brutal dan tidak beradab yang ditunjukkan oleh anggota DPRD Pematangsiantar. Sebagai wakil rakyat, mereka seharusnya memiliki kedewasaan dalam merespons kritik dan tuntutan mahasiswa, bukan justru membalasnya dengan kekerasan. Tindakan seperti ini tidak hanya merendahkan martabat lembaga DPRD, tetapi juga mencoreng demokrasi itu sendiri,” tegas Ronald Panjaitan.

GMNI Pematangsiantar mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Selain itu, GMNI juga menuntut agar pimpinan DPRD Kota Pematangsiantar memberikan klarifikasi publik terkait insiden ini, serta memastikan bahwa tindakan serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

[ P.M/Red/Team ]

Berita Terkait

Penyaluran BLT DD Tahap Pertama Di Pekon Turgak
Pekon Sukarami Mengadakan Musdessus Untuk Pembentukkan Anggota Koprasi Merah Putih Desa PRAMUSDESSUS Pekon Sukarami
Pemerintah Pekon Sukajadi Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 15 KPM
Hari Rabu Pemerintah Pekon Semarang Jaya Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 15 KPM
Pemerintah Pekon Capang Tiga Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 16KPM
Pemerintah Pekon Sukajaya Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 14 KPM
Sat Lantas Lamsel Sosialisasikan Pemutihan dan Penegakan Hukum Lalu Lintas

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 18:58

Penyaluran BLT DD Tahap Pertama Di Pekon Turgak

Rabu, 28 Mei 2025 - 18:00

Pekon Sukarami Mengadakan Musdessus Untuk Pembentukkan Anggota Koprasi Merah Putih Desa PRAMUSDESSUS Pekon Sukarami

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:21

Pemerintah Pekon Sukajadi Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 15 KPM

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:59

Hari Rabu Pemerintah Pekon Semarang Jaya Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 15 KPM

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:43

Pemerintah Pekon Capang Tiga Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 16KPM

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:30

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:11

Pemerintah Pekon Sukajaya Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2025 kepada 14 KPM

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:33

Sat Lantas Lamsel Sosialisasikan Pemutihan dan Penegakan Hukum Lalu Lintas

Berita Terbaru

Uncategorized

46 Remaja Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:24