PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) setempat telah membangun 1.209 tangki septik (septic tank) untuk warga di 24 desa pada 2024.
Namun belakangan pembangunan tangki septik dan bilik Jamban di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar di soal warga.
“Nilainya per unit jamban dan tangki septik sepuluh juta rupiah, dana diberikan dalam bentuk bahan material, dugaan saya kalau di taksir nilainya belum ada segitu,” kata Dakhirin asal Desa Maribaya RT 7 RW 03, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jumat (17/01).
Menurutnya, disinyalir adanya dana pembuatan bilik jamban dan tangki septi belum maksimal dalam pengadaan bahan material. “Jamban yang di bangun tempatnya Joko belum bisa digunakan karena bangunan hanya tangki septik dan water closet, jadi belum ada bilik alias masih terbuka,” kata Dakhirin Ketua Ranting PKS.
Sedangkan penerima DAK Sanitasi dalam bentuk Jamban atas nama Napsudi RT 5 RW 3 Desa Maribaya masuk kategori sempurna karena bilik dan tangki septik sudah terbangun komplit.
“Kalo milik Pak Napsudi sudah baik, layak di gunakan buat Buang Air besar, Namun penerima atas nama dariyanto yang sempat menolak bantuan, oleh tim pelaksana tetap dikirim material dan terpaksa dibangun meskipun hanya tangki septik,” pungkas Dakhirin
Tarso, Kades Maribaya saat diklarifikasi mengaku mendapatkan alokasi dana DAK Sanitasi melalui Dinrumkim Kab Purbalingga untuk membangun tangki septik sebanyak 50 dan membangun jamban bilik sebanyak 33.
“Iya benar. Namun jika ada yang tidak maksimal disampaikan saja, nanti saya tanyakan ke Pokmas, dan silahkan menanyakan hal itu ke Pokmas,” kata Tarso melalui ponselnya.
Hasil informasi, Dinrumkin Kabupaten Purbalingga mendapatkan DAK sanitasi tahun 2024 untuk membangun 1.209 tangki septik itu terdiri atas tangki septik individu perdesaan sebanyak 1.109 sambungan rumah (SR) dan tangki septik komunal untuk 5-10 keluarga sebanyak 100 SR.
Pembangunan tangki septik komunal sejumlah 100 SR dengan total anggaran Rp1 miliar akan dilakukan di Desa Makam, Kecamatan Rembang, dan Desa Brakas, Kecamatan Karanganyar, sedangkan pembangunan tangki septik individu perdesaan untuk 1.109 SR dengan anggaran sebesar Rp11,09 miliar dilaksanakan di 22 desa yang tersebar di Kecamatan Kemangkon, Bukateja, Purbalingga, Kutasari, Bojongsari, Mrebet, Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, dan Karangmoncol. (Dar)