PURWOREJO – Gebrak Kasus.Com – Griya Mutiara Woundcare (GMW) Purworejo melaunching Pusat perawatan luka dengan Modern Dressing di Jalan Gajah Mada km 6,7 Desa Dukuhrejo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2024).
Acara tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh owner GMW Purworejo Wiwit Sugiarti didampingi forkompincam Bayan.
Owner GMW Purworejo Wiwit Sugiarti menceritakan awal mula berinisiatif membuka woundcare perawatan luka di Kabupaten Purworejo saat dirinya kuliah mengambil S2.
“Jadi awalnya ketika saya kuliah S2 ambil pelatihan wondcare. Setelah lulus saya sebenarnya sudah melakukan praktek mandiri tapi belum ke spesialis perawatan luka,” cerita Wiwit.
Lebih lanjut, Wiwit mengungkapkan, bahwa dirinya mulai membuka praktek mandiri itu semenjak tahun 2015 di rumahnya.
“Karena berkembangnya praktek mandiri saya kemudian dari tahun 2020 saya menamai Griya Mutiara Woundcare namun waktu saya masih tetap membuka praktek dirumah. Hari ini saya resmi melaunching Griya Mutiara Wouncara,” ungkapnya.
“Jadi karena praktek perawatan luka itu waktunya agak lumayan makanya setiap pasien yang mau datang itu harus reservasi dahulu biar tidak barengan dengan pasien lain,” imbuhnya.
Dijelaskannya, untuk perawatan luka yang ditangani di GMW Purworejo yakni luka diabetes, luka operasi, luka Vena, luka arteri, luka kanker dan luka bakar.
“Kami juga melayani khitan modern yang ditangani oleh dokter laki-laki, pemeriksaan darah dan homcare,” jelasnya.
“Untuk penanganan menggunakan modern dressing itu lebih efisien dengan kondisi luka daripada yang menggunakan konvensional itu masih seadanya,” terangnya.
Griya Mutiara Woundcare sendiri akan buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 21.00 WIB. Nanti untuk penanganan juga akan dibantu sama teman-teman yang ada disini.
“Kalau untuk tarif sendiri kita tergantung kondisi luka, karena pastinya ads yang parah dan ada yang luka ringan. Jadi kita harus tahu dahulu lukanya seperti apa baru kita bisa matur tarifnya berapa,” ungkap Wiwit.
Wiwit berharap, Griya Mutiara Woundcare tersebut bisa menjadi pioneer bagi masyarakat Purworejo khususnya.
“Jadi Griya Mutiara Woundcare ini yang pertama di Kabupaten Purworejo melakukan perawatan luka dengan modern dressing. Selanjutnya harapan kami juga bisa memfasilitasi teman-teman perawat yang ingin membuka mandiri dengan mendapatkan lisensi surat ijin praktek dengan Griya Mutiara Woundcare,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bayan Dwi Cahyono Hadi Saputro sangat mengapresiasi adanya launching Griya Mutiara Woundcare di wilayahnya.
“Kami dari pemerintah tingkat kecamatan sangat mendukung dan mensupport dengan adanya praktek perawatan luka dengan modern dressing seperti ini,” katanya.
Cahyo mengungkapkan, semoga dengan adanya praktek tersebut akan bermanfaat untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Purworejo khususnya di Kecamatan Bayan.
“Tentunya dengan adanya praktek seperti ini lebih mendekatkan masyarakat dengan hal-hal kesehatan dan harapannya dengan adanya praktek ini bisa mendekatkan kesehatan untuk masyarakat. Semoga praktek ini bisa terus berjalan untuk membantu masyarakat mendapatkan kesehatan,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Dirut RSUD RAA Tjokronegoro, dr Dony Prhartanto, Dirut RS Amanah Umat, Direktur STIKES Kabupaten Purworejo, Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo, Forkopincam Bayan. ( Alx)