LAMPUNG, – Masyrakat kampung Desa Bumidana berharap agar pihak Pemkab Way Kanan dalam hal ini Dinas perhubungan dan Pihak Kepolisian untuk melarang mobil batu bara melintas di jalan desa BumiDana.
Sekelompok warga masyrakat Desa Bumidana Kecamatan Way Tuba memberhentikan mobil yang mengakut batu bara, karena dianggap menggangu dan merusak aktivitas jalan utama yang ada didesa tersebut, pada Selasa 13 Agustus 2024.
Sebelumnya aksi itu dilakun masyrakat pada tanggal 10 Agustus 2024 telah melakukan musyawarah terkai larangan mobil batu bara melintas di jalan Desa Bumidana.
“Mereka, Yang diwakili oleh Wagiman, Supriyansah,Samangun, Sukardi dan Murul Samsi . Dan ratusan warga lainya yang ikut tanda tangan”.
Untuk materi dan topik yang di bahas dalam musyawarah itu diantaranya,
masyarakat Desa BumiDana meminta dan melarang mobil muatan batu bara yang melintas karena over kapasitas.
“Dikarena tidak adanya sedikitpun konpensasi dari pengelola batu bara untuk meperbaikin jalan. jalan yang rusak didesa ini yang diakibat mobil bermuatan melebihi kapasitas muatannya”.Ucapannya Wagiman.
Maka dari itu kami masyrakat Desa Bumidana melarang mobil angkutan batu bara melintas karena masyarakat disini sudah menanti puluhan tahun untuk perbaikan jalan /hotmik dari pemerintah pusat maupun daerah, namun sekejab mata akan rusak/hancur, dikarenahkan mobil batu bata yang selalu melintasi dengan over muatan.
“Hari ini kami bersama masyarakat memberhentikan mobil muatan batu bara yang melintas,” karna menurut kami kalau masih melintas terus menerus di jalan ini yang ada akan rusak parah lagi”. Jelasnya Ryan.
Ryan salah satu warga yang melakuka aksi tersebut mengatakan, ” bahwa, pemberhentian mobil batu bara ini karena mobil mereka over muatan yang berpotensi akan merusak jalan yang sudah diperbaiki di desa kami .
” kami tidak mau jalan di desa ini cepat rusak oleh karenanya itu kami stop mobil yang bermuatan hasil tambang batubata melintas disini.” Ujarnya Ryan.
“Kami hanya menstop mobil ini agar tidak terjadi dijalan ini atau jalur kampung Kami, tolong mencari jalur lain yang tidak merusak jalan” , Jelasnya Rian. (*/tim)