LAMSEL ,– PLTU Sebalang Diduga Cemari ekosistem laut dan merusak biota laut, sampai-sampai nelayan merugikan.
Terlihat dari bibir pantai Air berwarna kuning kemerahan dengan berbuih menyebar di sepanjang Pesisir Pantai Sebalang, kabupaten Lampung Selatan. Air tersebut diduga berasal dari air pembuangan limbah pencucian Boiler PLTU Sebalang, Senin 15 Juli 2024.
Dalam hal itu Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Selatan, Agus Saini alias Daeng Agus meminta Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan, dan DLH Propinsi Lampung juga Dinas terkait segera turun untuk menguji limbah tersebut apakah berbahaya, dan penegak hukum turun untuk melakukan proses hukum.
“Saya menduga busa yang menutupi sepanjang bibir Pantai Sebalang berasal dari limbah B3 PLTU Sebalang. Dan apabila dibiarkan akan merusak ekosostem juga pasti akan merugikan petani nelayan yang hidupnya tergantung dengan perairan laut sebalang. B3 itukan limbah berbahaya,” kata tokoh Nelayan Lampung Selatan.
Daeng Agus menyebutkan pelanggaran terhadap UU Tentang Kelautan Nomor 32 Tahun 2014 Dan UU Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup adalah pidana.
“Kami meminta PLTU Sebalang menghentikan aktivitas bunag limbah ke arah laut, Sangsi tegas PLTU baik ganti rugi atas kerusakan Ekosistem dan merugikannya petani nelayan. Jika perlu cabut izin usahanya dan tutup PLTU Sebalang itu,” tegasnya Daeng.
Lanjutnya, Kata Daeng Agus mempertegas , kerenah jika dibiarkan akan merusak ekosistem dan merugikan Patani Nelayan disekitar. mengakibatkan atas pencemarannya itu warga sekitar mengalami gatal-gatal, Apa lagi Daerah ini adalah daerah Wisata yang sudah terkenal dikalangan masyarakat.
”Jika dibiarkan berlarut larut Tanpa penanganan yang serius akan banyak ikan ikan pada mati di sepanjang bibir pantai,terumbuk karang juga tidak seindah ke alamannya lagi, Kita sudah melaporkan ke dinas terkait tapi belum ada respon. Termasuk pihak PLTU Sebalang yang terkesan cuek, acuh tak acuh” tegasnya.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada tindakan juga tanggapan dari Dinas dinas terkait ataupun Pihak PLTU Sebalang yang pernah di hubungi melalui via Whatsapp.
(tim)