PURWOREJO | Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar Monitoring Harga dan Ketersediaan Bapokting, Selasa (16/12/2025).
Titik lokasi yang dikunjungi yaitu, Pasar Pituruh, Gudang Bulog Butuh dan SPBU 44.541.12 Sumber Alam Kutoarjo.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH didampingi jajaran Forkopimda, Pj Sekda dr Tolkha Amaruddin, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Ir Hadi Pranoto, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Ari Wibowo ST dan perwakilan perangkat daerah terkait.
Melalui monitoring ini, Pemkab Purworejo ingin memastikan dan mejaga ketersediaan, pendistribusian dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat, serta memastikan pula ketersediaan, kelancaran pendistribusian BBM dan BBG di wilayah Kabupaten Purworejo.
Secara umum, dari hasil pantauan ketersediaan bapokting di wilayah Kabupaten Purworejo masih dalam kondisi mencukupi, termasuk juga pasokan BBM maupun BBG yang relatif aman.
Meskipun ketersediaan masih mencukupi, namun demikian beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Berdasarkan paparan data harga bapokting, saat High Level Meeting (HLM) Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Nataru, pada Senin (15/12/2025), terdapat 3 komoditas bapokting yang mengalami kenaikan harga.
Ketiga komoditas tersebut yaitu, cabai mengalami kenaikan harga cukup signifikan berkisar 9-46 persen, daging ayam naik 6 persen, dan telur ayam mengalami kenaikan harga kisaran 2 persen.
Dalam hal ini, Pemkab Purworejo juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapokting di Kabupaten Purworejo.
Langkah tersebut di antaranya melalui intervensi subsidi harga pangan dan operasional Rumah Pangan Kita DKPP yang menyediakan aneka kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. (Alx)












