BKD Lamsel Gelar Sosialisasi Layanan Pensiun PNS Terpadu Dengan Total 366 Orang

Poto :  Saat dalam Acara Sosialisasi Layanan Pensiun PNS Terpadu Dengan dihadiri Total 366 Orang PNS.

Gebrakkasus.com – LAMSEL,– Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar sosialisasi layanan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpadu, dipusatkan di Aula Sebesi Gedung PKK Lampung Selatan, pada hari Senin 15 Desember 2025.

Acara tersebut berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diikuti oleh 336 PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) periode 1 Januari – 1 Desember 2026 dari golongan IV – I.

Menurutnya, Plt Asisten bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan Edy Firnandi saat menyampaikan sambutan pidatonya bupati Radityo Egi Pratama, pensiun bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah transisi agung.

Pensiun adalah penutup bab pengabdian formal, bebas dari jam kantor dan rutinitas birokrasi, namun tidak pernah bebas dari status sebagai warga teladan dan motor penggerak dimasyarakat.

“Masa pensiun ini bukanlah masa untuk beristirahat dari kehidupan, melainkan masa untuk beralih tugas dari melayani sistem, menjadi Pelayanan hakikat diri dan melayani sesama dalam ranah yang lebih luas. Jangan pernah berhenti berkarya dan mengabdi, meski dalam ranah yang berbeda-beda,” ujarnya.

Lanjutnya, sosialisasi layanan pensiun terpadu dimaksudkan untuk memberikan layanan kepensiunan yang tepat waktu, tepat orang, tepat jumlah, dan tepat administrasi.

“Pemerintah melalui BKD ingin memastikan bahwa Surat Keputusan (SK) pensiun sudah terbit dan diterima oleh bapak dan ibu semuanya, paling lambat enam bulan sebelum Tanggal Mulai Terhitung (TMT) Batas Usia Pensiun,” ujarnya Edy.

Disisi lain, kegiatan itu adalah wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan penghormatan dan kepastian di akhir masa bakti pegawai.

“Kami tidak ingin, setelah puluhan tahun mengabdikan diri, urusan hak pensiun menjadi terhambat atau berlarut-larut. Bapak ibu berhak mendapatkan ketenangan dan kepastian di masa purna tugas ini,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lampung Selatan adalah Tirta Saputra, S.E., M.M. yang diwakilkan Sekretaris BKD Kabupaten Lampung Selatan Dharma Kurniawan menyampaikan, PNS yang pensiun totalnya sebanyak 366 orang dengan dengan rincian berbagai golongan, di Golongan IV ada 193 orang, Golongan III ada 147 orang, untuk Golongan II ada 25 orang dan Golongan I -1 orang.

Sedangkan, berdasarkan jabatan yakni JPTP (eselon II) 1 orang, Administrator (eselon III) 5 orang, Pengawas (eseton IV) 18 orang, Fungsional (Guru, Kesehatan dan Lainya) 289 orang dan pelaksana 53 orang.

“Peserta kegiatan sosialisasi adalah PNS yang akan memasuki masa BUP TMT 1 Januari hingga 1 Desember 2026,” jelasnya Dharma.

Disisi lain Eko junaidi P bersama Agus Dwijono Kabag Pensiun kepegawaian BKD menjelaskan Poin-Poin Utama dari Sosialisasi Pensiun tersebut:

Tujuannya untuk: Memastikan ASN siap mental, finansial, dan administratif memasuki masa pensiun, menjadikan pensiun sebagai fase baru yang produktif, bukan akhir pengabdian.

Peserta: ASN yang akan memasuki masa purnabakti, pengelola kepegawaian, hingga pimpinan daerah.

Penyelenggara: BKPSDM daerah kabupaten Lampung Selatan, PT Taspen (Persero), Bank Mandiri Taspen, dan BSI.

Materi Sosialisasi: Manfaat dan layanan Taspen (Tabungan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja).

Prosedur klaim pensiun. Pengelolaan keuangan, investasi, dan strategi literasi keuangan pasca-pensiun.

Pengenalan aplikasi percepatan layanan pensiun digital. Peralihan model pengelolaan dana pensiun (misal dari PPMP ke PPIP).

Mitra Strategis: PT Taspen (Persero) dan bank mitra seperti BSI (syariah) dan Bank Mandiri Taspen berperan penting sebagai penyalur dan edukator keuangan.

Kegiatan ini Pemkab Lampung Selatan sosialisasi kepada Taspen dan penyerahan SK pensiun. program Taspen untuk kesejahteraan ASN. masa persiapan pensiun dengan Mandiri Taspen.

Secara umumnya acara ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dari pemerintah daerah kabupaten Lamsel untuk memberikan perlindungan dan persiapan yang komprehensif bagi ASN dalam menghadapi transisi pensiun, dengan memanfaatkan teknologi dan kolaborasi dengan lembaga badan keuangan daerah, Tutupnya. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *