Gebrakkasus.com – LAMSEL, – Sempat viral di grup pesan whatsapp, bahwasanya distribusi MBG di liburkan sementara, dan pihak SPPG bungkam. Pada Senin (24/11/2025).
Sebelumnya Siswa-siswi di wilayah Desa Tamansari Kecamatan Ketapang kabupaten Lampung Selatan perlu bersabar.
Pendistribusian makanan bergizi gratis (MBG) dihentikan sementara. Pasalnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tersebut disinyalir kehabisan modal produksinya.
Salah satu Wali murid sekolah dasar di Desa tamansari tiba-tiba terkejut dengan adanya pengumuman di grup WhatsApp messenger di percakapan itu bahwa pemberian makanan bergizi gratis bagi siswa-siswa dihentikan. Informasinya, SPPG kehabisan modal sehingga tidak bisa produksi.
Isi dari pesan WhatsApp itu yakni:
selamat sore yang terhormat bapak/ibu.
Saya ingin memberitahukan bahwa SPPG kami mengalami keterlambatan pencairan anggaran, dikarenakan pembaharuan sistem, tolong diberikan informasi kepada lainnya senin ini kita belum bisa beroperasi seperti biasa.
jika anggaran sudah cair, kami akan koordinasi dengan PIC bpk/ibu sekolah/posyandu.
saya sebagai kepala SPPG meminta maaf yang sebesar besarnya 🙏🏻hormat saya *Adda jochim nusanatra*).
Program Astacita Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto dinilai cukup membantu. Peserta didik yang mendapatkan asupan gizi dari pemerintah pusat. Selain itu kata dia, anaknya bisa menghemat uang jajan.
“Uang jajannya ditabung terus. Walaupun terkadang MBG di bawa pulang karena tidak habis dimakan,” ujarnya wanita cantik itu.
Di tempat terpisah Saipudin (40) yang nama akrabnya disebut Udin Ardika Selaku Mitra (milik dapur) dari MBG menyampaikan.
” Bahwasanya kesalahan proposal invoice dari kepala SPPG kita, bukan dari pemerintah,” ucap Udin Ardika.
Udin juga menjelaskan untuk pengiriman sudah 28 kali atau 28 hari.
” Semua sekolahan kita off kan dulu bang karena dananya belum cair, kalau pengirimannya kita sudah 28 hari, itu sudah 2 invoice, ” ucapnya Udin Ardika.
Namun’ Saat di konfirmasi kepal SPPG Ketapang, melalu telepon pesan whatsapp tidak ada respon atau belum menjawab sampai berita ini diturunkan media masih mencari informasi lebih lanjut. (Tim)












