Tim Zita Anjani Diduga Tipu Para Media Di Saat HUT Lamsel Ke-69

Poto: Tim Sita Anjani yang Diduga Tipu Para Media Saat HUT Lamsel Ke-69.

Gebrakkssus.com – LAMSEL,- Sejumlah media dikabupaten Lampung Selatan merasa dibohongi dengan tidak adanya kejelasan terkait dugaan janji pembayaran publikasi yang disampaikan oleh tim Zita Anjani di pemberitaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan ke-69 yang berlangsung pada 14–16 November 2025.

Persoalan ini mencuat ketika setelah informasi yang dihimpun media ini, bahwasanya para wartawan tidak diberikan kompensasi nya dan dinilai tidak konsisten dan saling lempar tanggung jawab. Pada hari, Kamis (20/11/2025).

Menurut keterangan beberapa narasumber jurnalis, awalnya tim Zita Anjani meminta kepada pihak-pihak media dilamsel untuk memuat pemberitaan rangkaian HUT Kabupaten Lampung Selatan melalui Kabid Kominfo, Novi.

Dalam komunikasi awal tersebut, muncul bahwa publikasi akan mendapatkan anggaran sebagaimana kegiatan resmi pemerintah daerah.

Namun ketika para media menanyakan kepastian pembayaran, Riska — yang mengaku mendapat arahan pimpinan — meminta agar persoalan tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Kominfo.

“Izin pak, arahan dari pimpinan saya, hal ini perlu konfirmasi dari Kominfo (Bu Novi),” tulis Riska melalui pesan WhatsApp messenger dibeberapa media.

Lalau Saat dikonfirmasi, Kabid Kominfo Lampung Selatan, Novi, menegaskan bahwa tidak ada anggaran untuk publikasi kegiatan HUT ke-69 Lamsel.

Novi menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang mengingat beberapa media yang sudah menjalankan publikasi namun belum juga mendapat kepastian sebagaimana yang dijanjikan pihak tim Sita Anjani yang menghubungi mereka.

Salah satu jurnalis juga yang telah memuat pemberitaan menyampaikan kekecewaannya karena merasa diarahkan oleh tim Sita Anjani tanpa kejelasan yang pasti dan tanggung jawabnya.

“Kami diminta meng-cover kegiatan itu lalu diarahkan untuk mengikuti instruksi supaya mengisi formulir google prom dan dijanjikan ada anggaran publikasinya. Tapi sampai sekarang malah saling lempar. Kami merasa seperti dipermainkan,” katanya salah satu media.

Keluhan serupa disampaikan media lainnya yang menilai sikap tersebut tidak profesional dan membohongi publik.

“Kalau memang tidak ada anggaran, harusnya sejak awal disampaikan. Jangan membuat kami bekerja, lalu ketika ditagih malah diarahkan ke dinas yang tidak tahu apa-apa,” ungkap seorang jurnalis.

Hingga pada hari Selasa (18/11/2025), Riska tetap mengarahkan agar para media yang menaikkan berita untuk menghubungi Kabid Kominfo terkait persoalan tersebut.

“Arahan dari pimpinan saya, hal ini perlu konfirmasi terlebih dari Kominfo (Bu Novi), pak,” ujarnya melalui pesan singkatnya.

Sampai dengan hari Rabu (19/11/2025) terkait akomodasi publikasi belum kunjung keluar dari Riska hanya memberikan janji dan angin segar tanpa ada bukti yang jelas, dalam pesan singkat WhatsApp Riska itu menjelaskan, saya sedang menanyakan juga bang ijin.. tinggal menunggu respon, kita berdoa ya bang, bismillah, ungkapnya begitu saja.

Sepertinya Riska tidak mempunyai komitmen untuk yang jelas dan terkesan hanya mengulur ulur waktu saja dan hanya bisa memberikan janji-janji yang tak pasti dan jelas entah sampai kapan.

Berulangnya pernyataan saling mengarahkan ini semakin memperkuat dugaan sejumlah jurnalis bahwa terjadi miskomunikasi atau ketidakjelasan koordinasi antara tim Sita Anjani dan Dinas Kominfo Lampung Selatan.

Kondisi ini munculnya berbagai pertanyaan publik, pihak penyelenggara kegiatan HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-69 tahun. menuai sorotan.

Sampai berita ini diterbitkan belum ada kelarfikasi dari pihak kepala dinas Kominfo Lampung Selatan Anasrulloh dan pihak-pihak tim Zita Anjani, terkait dugaan tipuan para jurnalis Lamsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *