PURWOKERTO | Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong hilirisasi hasil riset melalui kegiatan Workshop Produksi Cocopeat-Block Plus: Aplikasi Pupuk Slow Release dan Pemanfaatan Cocopeat sebagai Media Tanam.
Kegiatan yang digelar di Surya Yudha Hotel Purwokerto, Selasa (29/10), menjadi ajang sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat dalam pengembangan inovasi pertanian berkelanjutan.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan pelaku industri, dengan fokus pembahasan pada penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan serta peningkatan nilai tambah limbah kelapa.
Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa, pelaku usaha, hingga pemerhati pertanian yang tertarik mengembangkan praktik agribisnis berdaya saing.
Pada sesi pertama, Prof. Ir. Kharisun, Ph.D. memaparkan inovasi pupuk slow release NZEO-SR Plus yang mampu meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen hingga 70 persen. Teknologi tersebut dinilai dapat memperbaiki kualitas tanah, menyeimbangkan pH, serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi ekstrem seperti kekeringan maupun salinitas.
“Dengan teknologi ini, efisiensi pemupukan meningkat dan pemborosan pupuk dapat ditekan. Hasilnya, produktivitas tanaman bisa naik secara berkelanjutan,” ujar Prof. Kharisun.

Sementara itu, Noor Fahmi, S.E., Ak., Founder PT Uba Uhud International, memaparkan potensi besar cocopeat sebagai media tanam serbaguna bernilai ekonomi tinggi. Menurutnya, cocopeat kini menjadi komoditas yang diminati pasar global, tidak hanya di bidang pertanian, tetapi juga industri otomotif dan furnitur.
“Pemanfaatan cocopeat tidak hanya mengurangi limbah serabut kelapa, tetapi juga membuka peluang usaha baru di tingkat masyarakat. Kami ingin mengembangkan produk cocopeat berdaya saing internasional untuk mendorong ekonomi desa,” ungkapnya.
Melalui workshop ini, UNSOED menegaskan komitmennya dalam memperkuat transfer teknologi dari kampus ke masyarakat. Hasil-hasil riset diharapkan dapat diterapkan langsung oleh petani dan pelaku usaha lokal sehingga memberikan manfaat nyata bagi ekonomi dan lingkungan.
Ke depan, kegiatan serupa akan terus digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara kampus, dunia industri, dan masyarakat. Fakultas Pertanian UNSOED menegaskan perannya dalam pengembangan riset inovatif serta pemberdayaan masyarakat menuju pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (Sugi)












