Hotel Er 1-2 Purwokerto Diduga Jadi Lokasi Praktik Open BO, Manajemen Bantah

 

PURWOKERTO | Dugaan praktik prostitusi daring dengan sistem Open Booking Out (Open BO) di sejumlah hotel kawasan pusat kota Purwokerto kembali mencuat.

Hasil penelusuran tim menyebutkan, beberapa kamar hotel diduga kerap dijadikan tempat transaksi terselubung antara pekerja seks komersial (PSK) dengan pelanggan yang dipesan melalui aplikasi pesan instan.

Modus yang digunakan terbilang rapi. Para PSK memajang foto dan tarif di media sosial maupun aplikasi kencan. Setelah terjadi kesepakatan, pelanggan diarahkan menuju kamar hotel tertentu yang sebelumnya sudah dipesan.

Sejumlah resepsionis hotel diduga mengetahui praktik tersebut, namun memilih tutup mata demi keuntungan okupansi kamar.

Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, praktik ini bukan hal baru. “Biasanya ceweknya check in sendiri lalu memposting di media sosial,” ujarnya.

Tim investigasi bahkan mencoba menghubungi akun PSK Open BO. Balasan yang diterima berupa rincian tarif layanan sekaligus petunjuk hotel yang dimaksud.

Namun, pihak Manajemen Hotel Er 1-2 Purwokerto membantah keras tudingan tersebut. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, manajemen menyatakan tidak pernah menyediakan layanan semacam itu.

“Tidak kak. Kita tidak menyediakan ya kak, kita tidak tahu juga. Mohon maaf sebelumnya. Hati-hati juga terhadap penipuan yang mengatasnamakan kami, terima kasih,” tulis pihak hotel.

Praktik Open BO yang kian marak dinilai meresahkan masyarakat. Selain mencoreng citra pariwisata daerah, aktivitas tersebut juga dikhawatirkan menimbulkan masalah sosial dan kesehatan. Aparat penegak hukum diharapkan segera bertindak agar hotel tidak lagi dijadikan tempat transaksi prostitusi online. (Wyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *