Diduga Menjadi Tempat Prostitusi “Esek-Esek”, Warga dan Tokoh Agama Tutup Paksa Homestay

Poto: Saat warga diskusi bersama lurah dan pemilik Homestay.

LAMPUNG,- Gebrakkasus.com – Warga dan tokoh agama di Lingkungan 1 Kelurahan Talang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, menyegel penginapan Arwana Homestay pada hari Rabu malam tanggal (10/9/2025).

Sekitar pukul 23.00 WIB. Aksi ini dipicu keresahan warga yang mencurigai penginapan tersebut menjadi tempat prostitusi atau “esek-esek”.

*Keresahan Warga*

Warga mengakui bahwa mereka tidak pernah memberikan izin pendirian penginapan tersebut.

“Sudah beberapa kali kami melakukan mediasi dengan pemilik homestay, akan tetapi tidak pernah merespon bahkan mengusir kami,” Ujarnya Firman seorang warga kelurahan talang.

Lebih lanjut Firman menuturkan, warga setempat sudah lama memendam rasa geram terhadap Arwana homestay tersebut. Menurutnya penginapan di lingkungannya itu diduga bebas melakukan prostitusi.

“Intinya warga tidak menerima dengan adanya homestay itu. Walupun mereka mempunyai ijin dari pemerintah juga. Ijin lingkungan tidak bakal menyetujui.” sebut dia, kepada rekan-rekan media pada hari Rabu tanggal (10/9/2025).

*Diskusi dengan Pihak Kelurahan*

Selanjutnya, Warga dan tokoh agama mendatangi kantor Kelurahan Talang. sekitar pukul 20.00 WIB guna berdiskusi dengan Lurah Talang, yang di dampingi Bhabinkamtibmas serta Babinsa.

Saat berlangsungnya Diskusi tersebut pihak kelurahan memanggil pemilik Arwana homestay Otnel Lasaroeddin dan menghasilkan keputusan untuk menutup Arwana Homestay Teluk Betung selatan, dalam jangka waktu yang tak di tentukan.

*Keputusan Penutupan*

Terpisah, kepada Kelurahan Talang, Nani Eliana, S.Sos., MM, mengatakan bahwa pihak kelurahan sebelumnya telah mengirim surat kepada pemilik homestay pada tanggal 8 September 2025 untuk menutup sementara operasionalnya, namun tidak direspon.

“kami mengundang tokoh agama, warga, dan pemilik homestay untuk berdiskusi bersama disini. keputusan warga meminta pihak berwajib untuk menutup penginapan tersebut,” kata Nani eliana.

Selanjutnya, Warga dan tokoh agama juga meminta pihak berwajib untuk menutup penginapan Arwana Homestay secara permanen.

“Langkah ini diambil untuk meredam gejolak dan kegaduhan di masyarakat sekitar.”ucapnya.

Sampai berita ini di terbitkan, Otnel Lasaroeddin selaku pemilik Arwana homestay belum dapat memberikan keterangan secara resmi kepada media ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *