Nganjuk,Gebrakkasus.com |Mega proyek pelebaran jalan di Kabupaten Nganjuk bernilai miliaran rupiah kini jadi buah bibir warga. Proyek yang seharusnya dikerjakan secara transparan, justru meninggalkan tanda tanya besar: siapa pelaksananya, berapa nilai anggarannya, dan mengapa tanpa pengawasan ketat dari dinas terkait? (23/8/2025)
Hampir lima hari pekerjaan berlangsung tanpa papan proyek, tanpa rambu peringatan, dan tanpa kejelasan sumber anggaran. Ironisnya, di lapangan terlihat alat berat berlabel CV. Bangun Sejahtera. Kontraktor yang seharusnya memegang standar mutu dan keamanan justru terkesan abai, bahkan menutup jalan seenaknya hingga membahayakan pengendara.
Padahal, sesuai regulasi, setiap proyek pemerintah wajib menampilkan informasi anggaran, pelaksana, hingga jangka waktu pengerjaan. Ketiadaan identitas proyek kuat mengindikasikan adanya praktik tidak sehat, bahkan diduga permainan kotor di balik layar.
Lebih mencurigakan lagi, saat dikonfirmasi, dinas terkait (OPD) justru memilih bungkam. Tidak ada jawaban resmi, meski warga dan awak media sudah berulang kali mencoba meminta keterangan. Sikap diam ini semakin mempertebal dugaan bahwa proyek ini sarat permainan dan ada kepentingan yang sengaja ditutup-tutupi.
Sejumlah pengamat menilai, pola seperti ini kerap muncul dalam proyek “siluman” yang rawan mark-up anggaran, manipulasi tender, hingga pengabaian standar internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, hingga ISO 45001. Alih-alih meningkatkan mutu infrastruktur, justru merugikan masyarakat yang jadi korban ketidaknyamanan dan ancaman keselamatan di jalan.
“Kalau proyek resmi, jelas papan informasinya, ada transparansi anggaran, dan pekerjaannya sesuai standar. Ini malah gelap semua. Ada indikasi kuat permainan di balik proyek,” ujar salah seorang warga dengan nada kesal.
Kini publik menunggu, apakah aparat penegak hukum (APH) akan turun tangan membongkar dugaan permainan proyek ini, atau justru membiarkan kontraktor dan dinas terkait terus bermain aman di balik sunyi dan bungkamnya informasi? (Sr)