Poto: kantor kecamatan Rajabasa kabupaten Lampung Selatan.
Gebrakkasu.com – LAMSEL,- Polemik menahun di ujung dua Kecamatan tepatnya di Desa Batu Balak Kecamatan Rajabasa Dan desa totoharjo kecamatan bakauheni yang menjadi dengungan pelik bagi pemerintahan di Desa dan Masyarakat setempat. Pada hari Selasa (12/08/2025).
Pasalnya di bumi khagom mufakat ini, sudah dua kali pergantian kepemimpinan Bupati, serta tiga kali berganti pemimpinan Camat Rajabasa, namun tak kunjung selesai untuk tapal batas Desa di dua desa tersebut.
Tapal batas desa adalah garis atau tanda pemisahan satu desa dengan desa yang lainnya. Ini adalah batas wilayah administrasi desa yang menentukan area kewenangan masing-masing di desa itu.
Penetapan tapal batas desa itu penting untuk menciptakan ketertiban administrasi pemerintahan, kejelasan dan kepastian hukum atas batas wilayah, serta mencegah terjadinya konflik dimasyarakat.
Hal itulah menjadi terkikisnya kepercayaan Masyarakat terhadap pemerintahan Kecamatan maupun pemerintah Kabupaten, yang mana Lambatnya dalam menangani hal-hal yang serius seperti ini.
Diketahui polemik tapal batas desa tersebut bermula sejak tahun 2020 yang lalu. yang mana Desa Totoharjo Mengklaim bahwa sebagian lahan yang terletak di Way Geregah miliknya.
Tapi’ Hal itu sudah beberapa kali telah di urus pihak Desa Batu Balak melalui Tata pemerintahan kabupaten Lamsel, serta pihak kecamatan, namun hal tersebut tidak juga membuahkan hasil sampai detik ini (Masih Tidak Jelas Red).
Saat di tanya terkait polemik yang mencuat di kecamatan Rajabasa, Firdaus Camat Rajabasa menjelaskan bahwa ini menjadi PR besar di kepemimpinannya.
Dirinya juga menambahkan bahwa akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak kabupaten Lamsel.
“Emang ini sebagai PR besar yang harus diselesaikan. Insya Allah setelah acara 17 Agustus , kita akan berkoordinasi dengan pihak Kabupaten. Tentang masalah itu, untuk mencari penyelesaiannya”.
“Karena sekarang kita masih disibukan dengan kegiatan agustusan. Ya’ Semoga kedepannya akan terselesaikan. Kita berdo’a saja, ” Terang Camat Rajabasa.
Masyarakat di dua desa tersebut berharap supaya permasalah itu bisa segera di selesaikan secepatnya, dan untuk pemerintah kabupaten Lamsel yang dipegan kendali oleh Bupati Egi, bisa tegas dalam menyikapi persoalan jangan sampai berlarut-larut. (Tim)












