Poto: Saat pelantikan Dr. Marindo Kurniawan sebagai Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Lampung.
Bandar Lampung, — Ketua Umum Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Hengki Ahmad Jazuli, hadir dalam pelantikan Dr. Marindo Kurniawan sebagai Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Lampung, Jumat pagi (20/6/2025), di lantai III Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung.
Pelantikan berlangsung khidmat dan sederhana, namun sarat makna. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memimpin langsung prosesi pelantikan yang disaksikan oleh jajaran pejabat Pemprov, tokoh masyarakat, dan tamu undangan terbatas.
Marindo resmi menjabat Sekda usai ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 100/TPA Tahun 2025 yang diteken 4 Juni lalu. Ia dilantik pada usia 44 tahun 6 bulan—menjadikannya Sekda termuda dalam sejarah Provinsi Lampung.
Gubernur Mirza dalam sambutannya menekankan bahwa penunjukan Marindo bukan hanya soal usia atau jabatan, tapi bagian dari langkah besar penyegaran birokrasi.
“Kita butuh pemimpin birokrasi yang lincah, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Sekda harus bisa mengorkestrasi percepatan pembangunan di berbagai sektor,” ujar Gubernur.
Ketua Umum AWPI, Hengki Ahmad Jazuli, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan selamat dan menitipkan harapan masyarakat Lampung kepada Sekda yang baru dilantik.
“Selamat kepada Pak Marindo atas amanah besar ini. Harapan masyarakat Lampung ada di pundak beliau. Bersama kita jaga Lampung agar tetap kondusif, maju, dan berpihak pada rakyat,” kata Hengki kepada awak media ini usai pelantikan.
Menurut Hengki, kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan pers juga menjadi kunci untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.
Kini, semua mata tertuju pada Marindo. Ia dihadapkan pada ekspektasi besar untuk menjawab berbagai tantangan birokrasi—mulai dari reformasi internal, komunikasi antar OPD, hingga pengawalan program sampai ke tingkat bawah.
Waktu dan kerja nyata akan menjadi pembuktian, apakah Marindo benar-benar menjadi motor perubahan dilampung atau hanya simbol regenerasi belaka. Red