TEMANGGUNG – Memulai program baru dari Prawito DPC Temanggung mengadakan acara selamatan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung sarana prasarana program gizi makan gratis untuk anak usia sekolah. Acara berlangsung di Condong, Mojotengah, Kedu, Temanggung, Senin (19/5/2025)
Dihadiri oleh segenap pengurus Prawiro DPC Temanggung, perwakilan dari Magelang dan Wonosobo juga Kepala Desa Mojotengah, Danramil kedu, Kapolsek dan juga perwakilan Camat kedu serta tokoh masyarakat setempat
Acara berlangsung cukup khidmad di tengah terik matahari, hingga saat penutupan dengan doa, tiba saatnya peletakan batu pertama dilakukan oleh ketua Prawiro DPC Temanggung, Dr. H. Muh. Baehaqi, M. M juga pemilik lahan yang nantinya akan dijadikan gedung operasional pengelolaan program gizi makan gratis.
Edy Prasetyo selaku sekertaris Kecamatan mengatakan bahwa dirinya mewakili camat yang tidak bisa menghadiri acara tersebut dikarenakan ada acara di lokasi lain.
“Dari pemerintah kecamatan mendukung secara penuh terkait dengan adanya program pemerintah makan siang gratis ini, semua sinergi tetap kita jalankan dari muspika kecamatan dalam upaya mensukseskan program ini. Dengan adanya dapur umum program gizi makan gratis ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat disini,” ujarnya.
Sementara itu Muh. Baihaqi menyampaikan,” Disini baru saja diadakan peletakan batu pertama pembangunan dapur mandiri rumah gizi makan gratis didukung oleh lingkungan setempat dan aparat semoga diberi keselamatan dan kelancaran,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan untuk pembangunan akan dimulai pada hari Jumat setelah acara ini dilaksanakan dan di terget akan selesai tiga bulan kedepan sehingga akan segera bisa beroperasi melaksanakan program pemerintah tersebut. Untuk pengawasan akan dilakukan oleh petugas langsung dari pusat. Untuk lokasi lain akan menyusul sesuai titik koordinat yang sudah ditentukan.
Diharapkan dengan adanya pembangunan gedung tersebut akan menjadikan ekonomi masyarakat terangkat, hal ini mengingat banyaknya sasaran yang akan mendapatkan makan siang gratis dari mulai anak sekolah PAUD, SD, SMP, SMA, bahkan juga anak pondok pesantren sehingga barang tentu akan membutuhkan bahan makanan yang banyak setiap hari
Dengan begitu akan terjalin kerjasama dengan petani, pedagang dan bisa memberdayakan masyarakat setempat untuk tenaga mengolah bahan makanan tersebut hingga proses distribusi ke sekolah – sekolah.
Selain itu dengan adanya program gizi makan gratis diharapkan akan ikut memenuhi gizi anak serta mencerdaskan anak bangsa. (Ays)