Foto: seorang anak yang bernama aulia berpakaian lengkap sekolah kini Dicari kedua orang tuanya, berpesan siapapun yang melihat atau menemukannya silakan hubungi nomor telpon di bawah ini,,👇
LAMPUNG,- Suasana rumah di Jalan Banten, Gang Pemuda 2 No 44, RT 02, LK 11, Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, kini lebih sering diselimuti kesunyian. Selasa 13/05/2025.
Tak ada lagi gelak tawa seorang gadis yang biasanya menjadi pelipur hati orang tuanya. Sejak Minggu sore, 1 April 2025, Aulia (18), anak ketiga dari pasangan Sakim (50) dan Linda (45), belum juga pulang ke rumah.
Hari itu, awal bulan suci Ramadhan, Aulia pamit kepada Ayah dan ibunya hendak membeli takjil. “Dia berangkat sekitar pukul 16.30, dengan senyum yang sangat manis,” kenang Linda, sembari menatap nanar ke arah pintu yang sejak dua bulan terakhir tak pernah lagi diketuk oleh Aulia.
Tak ada firasat buruk. Tak ada tanda-tanda kepergian itu akan berujung panjang dan penuh tanda tanya. Namun sejak langkah Aulia meninggalkan halaman rumah sore itu, tak satu pun kabar datang menghampiri.
Pihak keluarga baru mengetahui kemudian bahwa Aulia pergi bersama seorang remaja pria bernama Andika bin Andriansyah. Penelusuran keluarga menyebutkan bahwa pasangan remaja ini sempat terlihat di beberapa lokasi yakni rumah Pak Gondrong (tetangga ayah Andika) di Serdang, Tanjung Bintang – Lampung Selatan, selain itu rumah paman Andika di Way Lunik, Panjang – Bandarlampung, dan kediaman keluarga Andika di Padang Cermin, Pesawaran.
Namun keberadaan mereka sejak saat itu menjadi misteri. Semua titik pencarian telah didatangi, semua jejak ditelusuri, namun hasilnya tetap nihil. Tak ada yang tahu pasti ke mana Aulia dan Andika pergi, atau apakah mereka masih bersama.
“Saya tidak bisa tidur. Tidak bisa makan. Hidup saya berhenti di hari Aulia menghilang,” ujar Sakim, dengan suara bergetar. Ia mencoba tegar, tapi sorot matanya tak bisa menyembunyikan kehancuran hati seorang ayah. Setiap malam dilalui dengan doa, berharap Tuhan mengetuk hati siapa pun yang mengetahui keberadaan putrinya.
Linda, sang ibu, hanya bisa duduk menatap kosong. Setiap langkah kaki yang terdengar dari luar pagar rumah, selalu membuatnya melompat dari duduknya — berharap itu suara Aulia. Tapi tak pernah benar-benar datang.
“Air mata kami sudah kering. Yang kami butuhkan hanya kepastian dan kabar. Kami tidak ingin memperkeruh keadaan,” tutur Sakim.
Pihak keluarga menyatakan siap mencabut laporan kepolisian jika Andika dan keluarganya menunjukkan itikad baik dan membawa Aulia pulang. Surat kehilangan telah resmi dilaporkan ke Polda Lampung, tertanggal 14 Maret 2025, dengan nomor: LP/B/224/III/2025/SPKT/POLDA LAMPUNG.
Sakim menegaskan, “Saya tidak ingin memperpanjang masalah. Tapi sebagai orang tua, kami juga punya hak untuk tahu di mana anak kami berada.”
Tak ada kemarahan, tak ada kebencian. Hanya rindu dan doa. Pesan Linda dan Sakim kepada putrinya sangat sederhana, namun menyayat hati:
“Aulia, pulanglah, Nak. Kami tidak akan marah. Kami hanya ingin tahu kamu baik-baik saja. Rumah ini terlalu sepi tanpamu. Ibu dan Ayah rindu, setiap detik.”
Bagi siapa pun yang mengetahui keberadaan Aulia, keluarga memohon dengan sangat untuk memberikan informasi ke nomor ponsel: 089550504857 / 089648297569. Keluarga sangat berharap ada secercah kabar—betapa pun kecilnya—yang bisa menuntun Aulia kembali ke rumah.
Aulia, di manapun kamu berada… rumah ini selalu terbuka untukmu. Pulanglah, Nak. Ada peluk yang tak pernah selesai menunggumu.