MAGELANG – Duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 5 di Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, terjadi tragedi runtuhnya pondasi dan dinding kolam penyaringan air yang menimpa kamar mandi yang baru dipakai para santri.
Akibat kejadian ini, empat santri dilaporkan meninggal dunia, sementara 25 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolsek Sawangan, AKP Glenter Pitoyo,S.H.,M.H., membenarkan kejadian longsor tersebut.
Ia menyampaikan bahwa peristiwa bermula saat para santri tengah mengantri untuk mandi persiapan sholat Jum’at dan tiba-tiba, dinding kolam penyaringan air di belakang kamar mandi jebol tanpa tanda-tanda.
“Saat para santri sedang mengantri mandi, sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba pondasi dan dinding kolam penyaringan air ambruk menimpa kamar mandi. Karena kondisi kamar mandi penuh, para korban tidak sempat menyelamatkan diri,” ungkap AKP Glenter Pitoyo kepada wartawan.
Sementara untuk daftar santri korban meninggal dunia yakni , WSH, BA, keduanya asal Surabaya. Lalu RH asal Sukabumi dan MFH asal Depok.
“Dan untuk korban luka-luka dan menjalani rawat jalan ada 17 santri dan rawat inap ada 8 santri, jelasnya.
AKP Glenter Pitoyo menerangkan proses evakuasi melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Tim Inafis Polresta Magelang, Basarnas Borobudur, Basarnas Yogyakarta, PMI, BPBD Kabupaten Magelang; hingga relawan dari berbagai komunitas.
Para korban luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih dan 1 santri ke RS Sardjito Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
“Kami bersama tim gabungan melakukan evakuasi secepat mungkin. Semua korban telah ditangani secara maksimal, baik yang mengalami luka ringan maupun yang perlu rujukan ke rumah sakit lebih besar,” tambah AKP Glenter Pitoyo.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab teknis ambruknya dinding kolam penyaringan tersebut. Upaya pemulihan dan pendampingan terhadap keluarga korban terus dilakukan.
“Kami mencari penyebab pasti insiden ini dan memastikan semua langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah kejadian serupa,” tutup AKP Glenter Pitoyo. (*AYS)