Hearing PT Akhsa Energi Indonesia dan Koordinator Sopir Berakhir Ricuh, Nyaris Terjadi Adu Jotos

 

Nganjuk, Gebrakkasus.com – Rapat hearing yang seharusnya menjadi ajang diskusi antara pengusaha tambang dan perwakilan sopir justru berubah menjadi ajang keributan. Pertemuan yang digelar di DPRD ini berlangsung panas, bahkan nyaris berujung baku hantam antara Iskandar Zulkarnaen alias Roy—perwakilan PT Akhsa Energi Indonesia —dengan Puguh Santoso alias Bujel, koordinator sopir armada.

Sejak awal, hearing ini sudah dipenuhi ketidakjelasan. Undangan yang seharusnya ditujukan kepada para pemilik tambang malah dihadiri oleh perwakilan yang dianggap tidak kompeten. Kehadiran Roy sebagai perwakilan PT Akhsa Energi Indonesia dan Mega sebagai kuasa hukum PT TMKI semakin memperkeruh suasana karena mereka dinilai tidak mampu memberikan jawaban yang jelas.

Puncaknya, pimpinan rapat, Jianto, secara terang-terangan mengusir Roy dari forum. Merasa dipermalukan, Roy pun keluar ruangan dengan wajah merah padam. Namun, di luar ruangan, situasi semakin memanas. Perdebatan sengit antara Roy dan Bujel nyaris berubah menjadi baku hantam. Saling dorong dan bentakan pun tak terhindarkan, sebelum akhirnya dilerai oleh peserta lain.

“Ini bukti ketidakprofesionalan pihak tambang! Datang cuma mengirim perwakilan yang tidak paham masalah, lalu malah bikin rusuh!” ujar salah satu peserta hearing dengan nada geram.

Di sisi lain, para sopir yang sudah datang dengan harapan bisa menyuarakan keluhan mereka justru dibuat kecewa. Pentul, salah satu perwakilan sopir, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak diberi kesempatan berbicara.

“Harga material naik dari Rp200.000 menjadi Rp250.000, sementara pendapatan kami tetap. Kami makin kesulitan! Tapi kami malah tidak didengar!” ujarnya dengan nada frustrasi.

Kekacauan dalam hearing ini semakin memperjelas betapa amburadulnya komunikasi antara pengusaha tambang dan para sopir. Alih-alih mencari solusi, yang terjadi justru adu ego dan pertikaian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan konkret yang dihasilkan dari pertemuan panas tersebut. (Sr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *