Rabu, 5 Maret 2025.
Lambar, Gebrakkasus.com.— Pasar Betung Sekincau, merupakan pasar tradisional yang letaknya ada di tengah-tengah Kelurahan Sekincau, Lampung Barat, di Kelurahan Pasar Sekincau, Kecamatan Sekincau.
Setiap minggunya pasar tersebut menghasilkan sampah yang cukup banyak, saat ini sampah-sampah tersebut tak kunjung di angkut oleh petugas kebersihan sehingga menumpuk dan menimbulkan bau busuk yang tak sedap.
Berdasarkan pantauan Awak Media Gebrakkasus.com tumpukan sampah tersebut merupakan sampah-sampah yang dihasilkan oleh pedagang yang berjualan di Pasar tersebut.
Lokasi tempat sampah yang berada di sudut pasar mengakibatkan bau tak sedap tersebut terbawa angin hingga ke tengah tengah pasar.
Menurut salah satu pedagang , mengatakan bahwa bau busuk yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut sudah terjadi cukup lama.
“Iya itu udah lama juga sampahnya nggak diangkut makanya numpuk semua di situ,” kata dia, Rabu (5/03 /2025).
Tak ayal setiap pengunjung pasar mulai dari pedagang hingga pembeli merasa tidak nyaman dikarenakan bau busuk yang disebabkan oleh tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut.
Lanjutnya, dirinya berharap kepada pemerintah terkait dapat menyelesaikan permasalah tersebut, pasalnya, hal tersebut juga mempengaruhi minat pembeli untuk datang dan hasil dari penjualan para pedagang.
“Ya semoga pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini, karena bukan pedagang aja yang merasa tidak nyaman tapi pembeli juga, kalau kami mau buang sampah gak ada tempat lain selain TPS yang di situ,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pembeli di Pasar tradisional Pasar Betung, , mengungkapkan hal yang sama, dirinya merasa tidak nyaman dengan bau busuk yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah tersebut.
“Gak kuat kalau mau lama-lama di deket area situ, karena bau busuk itu sangat menyengat dan mungkin ya kalau lama-lama di situ bisa buat badan jadi mual-mual.”
Video berdurasi 3 menit diatas merupakan penampakan sampah yang berada di pasar sekincau. Hal inilah yang dikeluhkan oleh pengunjung karena sampah tersebut adalah campuran dari plastik dan juga sayur-sayur busuk. Sampah tersebut berada di area pedagang sayur mayur.
Bahkan masyarakat yang ada di lingkungan sampah meminta kepada dinas lambar agar cepat mengakut sampah yang telah menimbulkan bau tidak sedap, bahkan setiap hari pasaran, petugas selalu meminta uang salaran kebersihan dan keamanan kepada pedagan, namun uang kebersihan di gunakan untuk apa kalau sampah masih bertumpuk tumpuk, tutupnya.