KENDAL – Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, menjadi saksi kemeriahan Peringatan Hari Ibu ke-96 pada Minggu, 22 Desember 2024. Dengan mengusung tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045, kegiatan ini berlangsung di halaman kantor kecamatan dan balai pertemuan setempat.
Ketua Panitia, Eko Sulistyowati, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan seluruh ibu-ibu dari 11 dusun di Desa Curugsewu. “Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai elemen, seperti anggota Dharma Wanita, penggerak PKK, kader posyandu, serta masyarakat umum. Semua bersatu untuk memeriahkan Hari Ibu tahun ini,” ungkapnya.
Dua agenda utama yang menjadi sorotan dalam peringatan kali ini adalah senam massal dan lomba memasak kudapan berbahan dasar umbi. “Senam massal menjadi pembuka yang energik, sementara lomba memasak memanfaatkan bahan dasar umbi, produk unggulan dari ladang di Curugsewu. Kami berharap produk ini bisa dikembangkan untuk mendukung perekonomian keluarga,” jelas Eko Sulistyowati lebih lanjut.
Acara ini tidak hanya dirancang sebagai hiburan, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan potensi lokal. “Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sumber daya desa,” tambah Eko Sulistyowati
Kepala Desa Curugsewu, Khaeri, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh ibu-ibu yang telah berpartisipasi. “Saya sangat bangga melihat antusiasme warga, meskipun acara ini hanya bisa dilaksanakan dua tahun sekali karena keterbatasan anggaran. Semangat ibu-ibu luar biasa dan menjadi contoh baik bagi generasi berikutnya,” ujarnya.
Khaeri juga menegaskan bahwa tema yang diangkat sejalan dengan visi besar pembangunan bangsa. “Melalui tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045, kita berharap perempuan di desa ini terus berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan,” tuturnya.
Puncak acara berlangsung hingga siang hari, diwarnai dengan semangat kebersamaan dan keceriaan. Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarwarga.
Perayaan Hari Ibu di Desa Curugsewu membuktikan bahwa peran perempuan tidak hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam memajukan ekonomi dan sosial desa.
Dengan mengembangkan potensi lokal seperti umbi-umbian, Desa Curugsewu menunjukkan bahwa langkah kecil dapat memberikan dampak besar untuk masa depan yang lebih baik. (Pujiono)
