Gebrakkasus.com – LAMSEL,
-Untuk melengkapi administrasi menjadi aparatur desa sejatinya kepala dusun (Kadus ) harus memiliki ijazah SMA/SMK/Atau SLTA .
Hal berbeda di Desa Purwotani di Wilayah Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.Kepala Desa yang Diduga mempekerjakan aparatur desanya mengunakan ijazah orang lain.Demi kelengkapan Administrasi.
“Ada dua oknum kepala dusun (Kadus) yang bernama Sutomo Dan Sardi betugas tidak memiliki SK, kalau Sutomo SK Isrinya.Sementa Sardi SK anaknya,”ungkap MY Warga Desa Purwotani Kepada Tim Media ini Selasa (29/10/2024) Baru-baru ini.
“Kan, yang punya SK Supriyanti bukan Sutomo, Sementara Sardi SK anaknya yang bernama Mardayana.”ulas dia.
Usut punya usut yang bertugas sebagai kadus Sutomo Dan Sardi. Bukan Supriyanti Dan Mardayana. Kalau Supriyanti dia guru honor SDN dan sementara Mardayana baru lulus SMA.
“Ya, modusnya begitu, rapih lah kalau ditanya alasannya membantu Istri dan anak bekerja menjadi aparatur desa.”beber dia.
(MY) sebagai warga desa purwotani merasa kepala desa membodohi warga desanya. Faktanya Sutomo Dan Sardi memakai baju seragam aparatur desa.
“Ini kan kepala desa sudah membohongi masyarakat desa purwotani. Mosok SK Istri Dan anak tapi yang bertugas Sutomo Dan Sardi.”katanya lemah didalam pengawasan dari Pihak kecamatan itu.
Masih menurut (MY) sang kades bisa saja dikenakan Sanksi pembiaran. Dan peraturan Undang-undang desa. Terkait pengangkatan aparatur desa.
“Kan, Yang punya SK Supriyanti dan Mardayana, Tapi yang terima insentif/honor dari Alokasi Dana desa (ADD) Sutomo Dan Sardi.”ungkapnya lagi.
My Warga Purwotani berharap kepada sang kades perempuan itu (Maryatun) mempunyai sikap tegas.Ini tidak dia (Sang Oknum Kades) melakukan pembiaran selama ini.
Ya, kalau ditanya pasti jawab Maryatun Sutomo bukan kadus. Kadusnya istrinya Supriyanti. Begitu juga Sardi. ya gitu terus sepertinya sudah tersusun rapi, pembohongan terhadap warga itu.”tandas MY.
Sementara itu Maryatun Kepala Desa Purwotani , dalihnya terkait hal tersebut dirinya berujar bahwa yang menjadi kadus Supriyanti Dan Mardayana bukan Sutomo Dan Sardi.
(SK-nya Supriyanti Dan Mardayana ) yang jadi kepala dusun (Kadus) Supriyanti Dan Mardayana,”tutur kades perempuan itu.
Maryatun (Kades) tidak menapik memang betul Supriyanti adalah guru honor SDN Purwotani. dia sebagai kadus menerima Insentif/honor dari alokasi dana (ADD). Berikut Mardayana. Karena insentif tersebut masuk ke rekening mereka Masing-masing.”jelas kades kepada sejumlah awak media Rabu 30 Oktober 2024.
Lanjutnya, mengenai tugas Sutomo hanya membantu pekerjaan Supriyanti sebagai Kadus.”Seperti giat gotong royong ya sudah tak mungkin Supriyanti kan. Sudah pasti suaminya.
“Ya, Kalau yang piket di desa seminggu sekali istri Sutomo ibu Supriyanti.”ujarnya berbelatbelit.
(*Tim*)