Bandar Lampung,- Aminudin S.P selaku ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung mengecam keras rencana pembunuhan terhadap empat orang wartawan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Pihaknya mengharapkan kepada penegak hukum dapat mengusut tuntas peristiwa penembakan terhadap kendaraan yang dikendarai oleh empat orang wartawan di Jalan Soekarno Hatta Kecamata Ketibung Kabupaten Lampung Selatan pada hari minggu malam sekitar pukul 22:30 wib (23-07-2023).
“Kita mengecam keras rencana pembunuhan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang menggunakan kendaraan roda empat dengan menembaki kendaraan yang sedang melaju di jalan Soekarno Hatta yang dikendarai oleh empat orang wartawan. Kita berharap pihak kepolisian dapat serius untuk mengungkapkan kasus pelaku penembakan tersebut. FPII sebagai garda terdepan membela jurnalis akan terus mengawal permasalahan Diduga rencana pembunuhan terhadap empat orang rekan wartawan tersebut” jelas Aminudin dikantornya rabu (26-07-2023).
Menurut Cecep Rusdiono salah satu wartawan yang ada di dalam kendaraan roda empat jenis kijang kapsul berwarna silver dengan nomor polisi BE 2794 JA yang ditembaki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal tersebut, dirinya dan ketiga rekannya yang bernama Ari, Herman dan Irpan pada hari minggu meluncur ke daerah Kecamatan Sidomulyo guna menindaklajuti informasi dari sejumlah masyarakat bahwa salah satu SPBU nomor 24.354.124 yang ada di desa Sidomulyo diduga menyalahi aturan perundang-undangan dan SOP dengan pelayani pembelian BBM jenis solar memakai kendaraan roda empat yang tanki sudah dimodifikasi dan melakukan pembelian BBM secara berulang kali sehingga menyebabkan kelangkaan BBM jenis Solar dan menimbulkan keluhan masyarakat pengguna BBM jenis solar yang diperkirakan sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Di SPBU tersebut Cecep dan ketiga rekannya menemukan dua kendaraan berjenis izuzu panter bernomor polisi 8179 YX dan kendaraan Kijang Kapsul 2032 ND yang diduga sudah memodivikasi tangki kendaraan nya sedang mengisi BBM jenis Solar.
Cecep Rusdiono bersama tiga rekannya berupaya menemukan pengawas SPBU untuk meminta keterangan dan tanggapan, namun pengawas SPBU tidak berada di tempat. Namun keempat wartawan tersebut sempat cekcok dengan salah satu sekretaris lembaga yang berinisial ROH yang tidak terima atas kehadiran ke empat wartawan tersebut yang menurutnya berpotensi mengganggu pendapatannya.
Karna tidak berhasil mendapatkan keterangan dari pihak pengawas SPBU, pukul 21:00 Wib ke empat wartawan tersebut kembali dan pulang ke arah Bandar Lampung.
Namun setibanya di wilayah Kecamatan Ketibung ada sebuah mobil yang berupaya memepet kendaraan ke empat wartawan tersebut sambil melepaskan tembakan sebanyak empat kali. Satu kali menembus kaca dibagian kiri kendaran, dua kali menembus kaca jok bagian tengah sebelah kanan dan satu kali tembakan dibagian depan kendaraan.
Dengan peristiwa tersebut, ke empat wartawan yang merasa terancam keselamatannya mengarahkan kendaraan menuju Polsek Ketibung yang tidak jauh dari lokasi penembakan untuk membuat pengaduan atas peristiwa tersebut. (**)